Pasca Gempa Bumi, Sebanyak 490 Rumah Rusak di Lebak.

0
1403
views
Wakil Gubernur, Andika Hazrumi (pakai peci hitam) bertatap muka dengan Bupati Lebak, Iti Octavia, dengan kerumunan warga Kecamatan Panggarangan, (dok. Ndi)

Salakanews, Lebak– Pasca gempa bumi yang terjadi pada pukul 13:34 WIB. Tak lama, Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Andika Hazrumi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten bersama rombongan Dinas kunjungi dua Kabupaten, yakni Pandeglang dan Lebak, Selasa 23 Januari 2018.

Saat tiba di tujuan akhir pukul 20:33 WIB di Kecamatan Panggarangan, rombongan dari Provinsi ini disambut baik oleh warga dan Bupati Lebak, Iti Octavia bersama BPBD Kabupaten. Tak menunggu lama, Iti Octavia bersama Sekretaris Camat Panggarangan didampingi Kepolisian, langsung memperlihatkan data yang terhimpun sebanyak 490 rumah yang rusak di Kabupaten Lebak akibat guncangan gempa bumi.

“Ini data yang masuk di datin BPBD Lebak”, ujar Andika Hazrumi pada sejumlah awak media di Kecamatan Panggarangan.

Baca juga : 

Gempa berkekuatan 6,4 SR. Guncang Lebak

32 Rumah Rusak Berat Akibat Gempa 6,4 SR. Di Lebak

Saat disinggung dengan berbagai macam edaran foto bencana di jagat maya, Andika Hazrumi menegaskan bahwa edaran foto-foto tersebut banyak yang tidak benar alias hoax.

“Ada beberapa gambar memang ternyata itu hoax, setalah kita cek ke lapangan ternyata tidak ada”, tukasnya.

Terkait pengganti rumah warga yang rusak akibat gempa bumi. Saat data valid sudah di tangan, Andika Hazrumi mengaku Pemprov Banten akan memberikan dukungan kepada Pemkab Lebak.

“Penggantian 490 rumah tentu Pemerintah Provinsi Banten akan membake up dan mensuport Pemkab Lebak, tentu kami juga harus mendapatkan data yang valid dulu, mana data yang rusak berat mana data yang rusak ringan”, katanya.

Bupati Lebak, Iti Octavia menjelaskan, informasi yang dihimpun Pemkab Lebak di lapangan ternyata tidak seironis pemberitaan yang kini banyak menyebar di sosial media. Akibat dari gempa bumi sama sekali tidak menelan korban jiwa.

“Dan tadi tuh, memang kerusakan ada, tetapi yang meninggal itu karena sakit jantung, yang dua itu kesetrum dan yang pinsan sudah tertangani, jadi tidak ada korban jiwa sebetulnya”, papar Iti Octavia menjelaskan pada sejumlah awak media di lokasi yang sama.

Informasi yang dihimpun Salakanews, sementara ini warga yang rumahnya rusak berat, mereka tidur di kediaman saudaranya masing-masing.

Rep. Ndi.