Salakanews, Pandeglang- Aliansi Mahasiswa Pemuda Indonesia (AMPI) Menyambangi kantor BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa) pukul 10.00 WIB 24/01/18. Aksi Massa yang dilakukan oleh kelompok aktivis mahasiswa itu menyoroti minimnya pembangunan yang ada di desa.
Pasalnya besarnya dana desa yang turun terindikasi banyak yang disalahgunakan oleh oknum kepala desa. Ampi berharap Pasca pelantikan kepala desa kemarin (23/01/2018) di gedung pendopo kabupaten Pandeglang, Kepala Desa yang baru dapat mengevaluasi pekerjaan yang telah dilakukan oleh kepala desa pada periode sebelumnya.
Yandi Isnendi koordinator aksi mengatakan, tujuan dari aksi ini adalah untuk mengingatkan bahwa kesejahteraan masyarakat adalah point utama dalam kancah kepemimpinannya.
“Kami hanya ingin pemerintah desa dapat dengan sungguh mensejahterakan rakyatnya, tanpa ada penyelewengan dana pembangunan, jangan sampai kebobrokan periode kepemimpinan yang lalu terulang, dan untuk bupati pandeglang diharapkan untuk tidak asal-asalan dalam memberikan kebijakan untuk desa yang ada di kab. Pandeglang” katanya (24/01/2018)
Namun demikian Yandi tidak menjelaskan secara sepesifik kebobrokan seperti apa yang dimaksudkan. Selain itu ia juga berharap kepada para penegak hukum tidak bersikap lemah dalam menangani kasus korupsi.
“ringkus para tikus dan curut-curutnya yang kelak akan menyengsarakan” teriaknya dalam orasi.
Sementara orator lainnya Ili Sadeli mengatakan, aksi ini tidak hanya di tujukan pada Kepala Desa yang telah dilantik, melainkan menuntut pihak BPMPD bertindak tegas atas kebobrokan yang terjadi terhadap oknum kepala desa yang diduga telah
menyelewengkan dana desa seperti dugaan pemotongan anggaran dana desa, dugaan pemotongan dana intensif RT RW dan BPD. Selain itu dana desa yang sedianya digunakan untuk pembangunan tetapi diduga jadi bahan bancakan oleh kroni-kroni desa itu sendiri, katanya.
“Maka kami menuntut Agar BPMPD bertindak tegas atas kebobrokan yang ada di desa yang terindikasi koruptif. Bukan Malah melakukan konspirasi busuk antara Kepala Desa dengan pihak BPMPD” tandasnya.
Rep: ILa
Ed: tam