Pandeglang Butuh EWS sebagai Peringatan Dini Datangnya Bencana

0
101
views
kunjungan BMKG dari Serang ketika diterima Bupati Pandeglang Irna Narulita, Irna berharap Pandeglang memiliki Early Warning Sistem sebagai peringatan dini akan terjadinya bencana, (foto: syam/salakaNews)

Pandeglang, salakaNews- Korp Pegawai Republik Indonesia  (Korpri) BMKG memberikan bantuan untuk korban Tsunami Selat Sunda di wilayah pesisir Pandeglang, bantuan senilai Rp. 39.100.000, diserahkan oleh Sugianto selaku sekretaris KORPRI BMKG Pusat dan diterima oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pendopo, Senin (4/2).

Pada kesempatan itu Bupati Pandeglang Irna Narulita pada pihak BMKG mengatakan, saat ini Pandeglang membutuhkan alat berupa Early Warning Sistem (EWS) dimana dengan alat itu diharapkan dapat membantu masyarakat sebagai peringatan untuk mengetahui sedini mungkin saat akan terjadi bencana.

Tekhnisnya ketika alat tersebut (EWS) terpasang akan segera disosialisasikan kepada masyarakat sesuai kondisi yang ada. Dengan begitu masyarakat akan terbiasa dan sudah siap secara mental ketika peringatan itu dibunyikan.

“Nanti kita sosialisasikan tandanya seperti apa, dan apabila EWS itu berbunyi, dengan begitu masyarakat bisa bergegas untuk melakukan evakuasi, (Melakukan penyelamatan).” Kata Irna.

Pada kesempatan yang sama, Kasi Data dan Informasi BMKG Serang, Tarjono mengatakan terkait pemasangan EWS merupakan kewenangan dari BMKG pusat, pihaknya hanya menyampaikan secara tekhnis terkait alat yang dipasang oleh BMKG pusat saja.

“Kalau untuk pemasangan itu ada pada kebijakan pusat, tapi saat ini sudah dipasang yaitu Water Level yakni di PLTU Labuan, Ujungkulon, Pulau Sebesi,  dan Panaitan,” Ujar Tarjono.

Lebih lanjut, ia mengatakan, belum lama ini alat magnet bumi milik BMKG Serang telah dipindahkan ke wilayah Sumur, hal itu untuk mendeteksi kemagnetan bumi serta mendeteksi gempa bumi tektonik.

“Ini untuk mendeteksi tingkat kemagnetan bumi dan membantu juga pendeteksi gempa bumi tektonik,” Tuturnya

Pihaknya menegaskan terkait alat pendeteksi untuk wiliayah Banten zona dua, serta lampung dan jawa semuanya terbilang sangat cukup untuk mengetahui seberapa besar potensi kekuatan jikat terjadi gempa bumi.

“Sensor Gempa itu ada di BMKG Serang, Kota Bumi Lampung Utara, Tanggerang, Bandung dan Balai Besar BMKG Ciputat. Dan yang kami realese jika kekuatan gempa diatas 5 skala rechter, tapi jika dibawa itu juga kami realese apabila dirasakan masyarakat,” jelasnya.

Rep: Syam

Ed: Tam