Pandeglang, Salakanews – Sebanyak Dua belas jembatan yang sudah direncanakan akan dibangun pada tahun 2019 terpaksa dibatalkan karena minimnya Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD).
Demikian yang disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pandeglang Asep Rahmat. Menurut Asep Rahmat jembatan tersebut merupakan hasil Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrembang) 2018 lalu.
“Dari 34 jembatan yang direncanakan ternyata hanya 22 unit jembatan yang dapat dilaksanakan pembangunannya,” Kata Asep Rahmat saat ditemui di gedung DPRD Pandeglang belum lama ini, Minggu (29/9/2019).
Adapun jembatan yang gagal dibangun terletak di Kecamatan Carita, Kecamatan Cibitung , Kecamatan Cibaliung dua unit jembatan, Kecamatan Majasari, Kecamatan Mandalawangi, Kecamatan Panimbang, Kecamatan Sindangresmi dua unit jembatan, Kecamatan Sumur dua unit jembatan dan satu lagi di Kecamatan Cadasari.
“Seharusnya menjadi prioritas di tahun ini, karena tidak cukup anggarannya akan di geser di tahun 2020 nanti akan menjadi prioritas pembangunan,” bebernya
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi mengatakan jika jembatan yang belum terealisasikan pada tahun 2019 akan didorong pada tahun 2020 untuk segera dibangun.
“Kedepannya kami akan mendorong ditahan depan harus diprioritaskan, karena jembatan tersebut merupakan jalan penghubung antar desa,” harapnya.
Meskipun tahun 2020 sebagian APBD Pandeglang akan digunakan untuk pemilihan kepala daerah, pihaknya akan terus mengupayakan minimal 50 persen dari 12 jembatan tersebut untuk dibangun.
“Jika tahun depan APBD digunakan untuk Pilkada maka kami akan upayakan 6 jembatan yang sudah di rencanakan tersebut dapat dibangun,” tutupnya. (Zis/Red)
