Jakarta, SALAKANEWS.com – Penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2020 rencananya akan digelar di Indonesi bagian timur yaitu Papua. Rencana ini merupakan gagasan penting mengingat kondisi Papua yang belakangan kerap diberitakan kurang kondusif, hal itulah membuat pengurus PWI Pusat berencana akan menggelar perhelatan akbar Hari Pers Nasional.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat, Atal S Depari mengatakan, Penyelenggaraan HPN 2020 itu dipastikan akan dilaksanakan di Papua setelah sebelumnya penyelenggaraan itu akan di gelar di Sumatra Utara, namun batal, dan kemudian diputuskan di Papua.
Atal S Depari menambahkan, pemilihan Papua sebagai tuan rumah HPN 2020 merupakan inisiatif dari PWI untuk menunjukkan kepada dunia mengenai realitas yang terjadi di wilayah itu.
“Kami ingin menunjukkan kepada dunia. Mungkin melalui event Pers Nasional itu, HPN, bahwa Papua itu tidak seperti yang digambarkan selama ini,” kata Atal didampingi Sekjen Mirza Zuhaldi usai beraudiensi dengan Menkopolhukam Wiranto di Jakarta, Senin (5/08/2019).
Ajang HPN selain dihadiri Wartawan dari Seluruh Indonesia, Gema HPN juga akan mendunia karna akan dihadiri oleh beberapa wartawan dari negara sahabat.
Rencana perhelatan HPN ini mendapatkan respon positif dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, menurutnya ini rencana yang sangat baik, yang dapat memberikan suasana baru terutama berkaitan dengan persatuan dan kesatuan.
” Rencana yang sangat bagus, dan tentu mewakili Pemerintah saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi rencana PWI untuk HPN 2020 di Papua. Ujar Menko Polhukam Wiranto.
Dalam pertemuan ini. selain Ketua Umum dan Sekjen Dari PWI hadir juga Suprapto (Wakil Sekjen), Peter F Gontha dan Asro Kamal Rokan sebagai anggota Dewan Kehormatan PWI.
Wiranto mengaku, meski penyelenggaraan HPN di Papua memerlukan biaya yang besar,tetapi jika dapat bekerja sama dengan berbagai pihak pasti semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Wiranto berharap, penyelenggaraan di Papua sangat penting dari sisi kewilayahan,dan tentunya untuk menjaga aspek persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Editor: tam