Salakanews, Lebak– Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Mathlaul Anwar, Kampung Cipinang RT 004/005, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak-Banten, dengan jumlah siswa/siswi 68 orang dan Guru/pendidiknya enam orang terpaksa mereka harus menghadapi keresahan, Jum’at 29 Desember 2017.
Kendati demikian, meski keadaan sekolah mengkhawatirkan lantaran gedungnya hanya berdindingkan bilik bambu yang sudah rapuh. Tetap, belajar harus mereka laksanakan guna untuk kecerdasan dan menuntut ilmu.
Sekolah ini berdiri sejak Tahun 2009 dengan bangunan sederhana yang dibantu oleh masyarakat setempat sampai sekolah dapat difungsikan untuk belajar. Namun karena sudah Delapan tahun berjalan, kini kondisi bangunan sekolah harus benar-benar diwaspadai.
“Kalo musim hujan ada rasa ketakutan yg mendalam takut ada angin puting beliung dan runtuhnya bangunan yg sudah rapuh ini”, kata Kepala Sekolah, Eneng Anitasari kepada Wartawan Salakanews.
Eneng (sapaan akrab Eneng Anitasari-red), mengaku pada saat Tahun 2011 memang ada bantuan dari dana APBN Pusat, dan itu pun hanya dapat membangun satu ruangan saja.
“Dulu Tahun 2011 ada dana untuk rehab APBN Pusat satu lokal di bangun”, ungkapnya.
Kemudian, Eneng terus lakukan upaya untuk sekolahnya, Proposal terus ia ajukan agar sekolahnya segera tertangani. Namun sayang, upayanya masih belum melegakan.
“Proposal sering saya ajukan beberapa kali ke Kantor Kemenag Lebak, ke Kanwil Provinsi juga pernah Ibu titipkan ke Bapak Pengawas Kecamatan Malingping dikarenakan yang satu lokal pun butuh perehaban juga”, paparnya.
“Jadi bangunan”, lanjut Eneng, “yang ada satu lokal permanen dan rusak ringan dan untuk tiga lokal dalam keadaan bilik bambu”, seraya mengatakan dengan harapan sekolahnya segera tertangani.
Berita ini di turunkan belum ada konfirmasi kepada Intansi terkait, lantaran akses jalan yang cukup jauh. Rep. Ndi