M. Zildan Penderita Hidrosefalus Butuh Pertolongan, Pemerintah ‘Cuek Bebek’

0
500
views
sejumlah mahasiswa yang tersebar di Kabupaten Pandeglang melakukan penggalangan dana untuk pengobatan M.Zildan yang menderita Penyakit Hidrosefalus dan potoflasma. pengalangan dana dilakukan di pertigaan lampu merah alun-alun pandeglang, dan di dalam kampus. (foto: Ila/salakanews)

Salakanews, Pandeglang-  Penderita Penyakit Hidrosefalus dan Sotoplasma yang menimpa Bayi bernama M. Zildan yang akrab di sapa dede Arif buah hati dari pasangan Kaman (29) dan Juleha (25) warga kampung Lampis desa Tarumanagara kec. Cigeulis hingga kini belum mendapat perhatian khusus dari pihak manapun, baik pemerintah setempat maupun pendonor. Hal ini membuat sejumlah mahasiswa yang ada di Pandeglang terpanggil melakukan aksi peduli terhadap kondisi dede Arif. (21/02/2018)

Pantauan Salaknews, mereka (mahasiswa) melakukan penggalangan dana selama tujuh hari dimulai dari tanggal 17 -24 Februari 2018. Titik lokasi penggalangan dana di lokasi Traffic Light (lampu merah) alun-alun Pendeglang, Pasar Pandeglang,  dan di dalam Kampus.

Yuliawati salah satu Mahasiswi yang menggalang dana bersama mahasiswa lainnya pada Salakanews mengatakan, aksi peduli Zildan ini merupakan aksi kemanusiaan dimana saat ini kepekaan dan kepedulian pada pemerintah nyaris hilang, menurutnya pemerintah hal ini Dinas Sosial seakan masa bodoh terhadap nasib dede Arif yang kondisinya makin memprihatinkan.

“Ini (aksi penggalangan dana untuk Zildan-red.) soal kemanusiaan, tak hanya sekedar wacana tapi bukti. Semoga penggalangan dana ini dapat meringankan beban keluarga ibu Juleha” kata Yuliawati.

Ia berharap semoga Pemerintah tidak menutup mata atas kondisi yang dialami Zildan, dengan begitu ada jalan keluar yang saat ini tengah dilakukan oleh Yuliawati bersama teman-temannya untuk mengupayakan kondisi kesehatan Zildan. Meski demikian Yuli memastikan jika aksi yang dilakukan bersama mahasiswa lainnya tidak setengah hati.

“Aksi peduli sosial ini tidak akan setengah-setengah, usai gelar donasi ini kami akan menghadap kembali pada pihak Dinsos ataupun Dinkes perihal masalah ini, dan mereka patut malu pada kami jika tak ada tindakan lagi ketika kami mengkonfirmasi kedua kalinya” sambungnya.

Terpisah Asep selaku petugas Pendamping Dinas Sosial kecamatan Panimbang ketika dikonfirmasi mengatakan, kondisi dede Arif (Zildan) telah dikonsultasikan ke semua pihak.

“Saya harap ada solusi terbaik mengenai hal ini, dan berita duka ini sudah saya konsultasikan kesemua pihak” ucapnya pada wartawan Salakanews via whatsApp (18/01/2018)

Namun ketika ditanya tindakan apa yang akan dilakukan, Asep diam seribu bahasa, seraya berucap belum ada tindakan yang diambil dari pihak dinas terkait baik Dinsos maupun Dinkes

“Belum ada neng” jawab Asep singkat

Sebelumnya diberitakan M. Zildan seorang Bayi penderita Hidrosefalus terbaring lemah sehingga butuh pertolongan secara serius, namun sayang orang tua dede Arif (nama panggilan M.Zildan-red.) tidak mampu mengobati sampai tuntas karena faktor biaya, namun hingga saat ini belum ada pihak Dinsos ataupun Dinkes yang berkunjung ke kediaman ibu Juleha orang tua M.Zildan.

Rep: Ila

Ed: stef