Salakanews, Pandeglang – Komando rayon militer ( Koramil) Menes beserta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tnggi Agama Islam (STAIM) Menes Menggelara acara Tausiah Kebangsaan dengan mengangkat tema menangkal radikalisame bersama, Ulama dan umaro, di gedung PGRI Menes (04/06/18) .
Dalam kegiatan acara Tausiah Kebangsan di hadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Menes, Majlis Ulama Islam (MUI) Menes, Kesbangpol Kabupaten Pandeglang, Para sanatri, Dinas Komunikas informatika Sandi dan Setatistik (Diskomsantik).
Danramil Menes Kapten Inf. Mujayin memgatakan selain acara seminar kebangsaan pihaknya juga mengadakan buka bersama, dalam menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama khususnya di wilayah Menes.
Radikalisme menurut Danramil salah satu kelompok yang ingin melakukan perubahan lewat cara kekerasan. Maka dari itu pihaknya khawatir regenerasi anak muda yang pikirannya masih bersih, jangan sampai pikirannya terpengaruh oleh paham yang tidak benar, Karena mereka adalah bibit unggul generasai bangsa.
“saya hawatir anak muda yang pikirannya masih jernih, terkontaminasi atau terhasut oleh paham yang tidak baik, karena mereka adalah generasi bangsa yang harus kita jaga,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Yepi Suhendi Ketua Pengurus Komisariat ( PK) PMII STAIM Menes mengatakan, radikalisme adalah bentuk dari kekerasan. Paham ini lebih mengarah kepada kelompok tertentu dengan mengatas namakan agama yang cenderung bertindak lebih kepada kekerasan. Radikalisme juga bisa diartikan sebagai paham yang atau aliran agama tertentu yang menginginkan perubahan baik sosial maupun politik secara drastis dengan motif kekerasan.
“maka dari itu kita harus menimbuhkan rasa kasih sayang dan toleransi dengan sesama umat, insya allah kita tidak terjerumus kepada isu-isu yang tidak benar,” kata Yepi Suhandi.
Sementara dalam tausiahnya KH.Uup Zaki Gufron menyampaikan kepada tamu undangan yang hadir agar memperbanyak rasa sukur kepada Allah SWT yang sudah menciptakan Bumi pertiwi indonesia yang sangat indah, dan inilah rumah kita untuk bisa merawat dan menjaga, karena indonesia yang indah adalah milik kita semua.
“kita harus siapa menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari orang yang ingin merusak rumah kita, maka dari itu kita harus bersukur kepada Allah swt, atas keindahan rumah kita (Negara Indonesia) ” ujarnya
Lebih lanjut Kiyai Uup mengatakan tindakan kekerasan, bukanlah bagian dari ajaran islam dan sejak kehadirannya Agama Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan,” jelasnya.
Sementara Andry Effendy, Kasi Publikasi dan Dokumentasi Mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan dan kedamaian sehingga terwjudnya persatuan yang kokoh kuat dan tidak mudah dipecah belah oleh pihak yang tidk bertanggung jawab agar terwujudnya suasana aman, damai dan harmonis.
“Diharapkan menjdi salah satu upaya menangkal bahaya radikalisme, Semoga kegiatan ini mampu memberikan tentang pemahaman tentang radikalisme dan bahaya yang bisa ditimbulkannya, baik bagi NKRI maupun kabupaten Pandeglang”imbuhnya
Asep salim, peserta tausiah
Mengku pihaknya merasa senang bisa hadir dalam acara tausiah kebangsan yang di adakan oleh Koramil Menes dan PMII STAIM Menes, menurutnya kegiatan ini sangat positif bagi anak muda sebagai penambah wawasan kebangsaan agar semakin cinta pada tanah air.
“saya mersa senag bisa hadir dalam acara ini (tausiah kebangsan) yang di adakan oleh Koramil dan pmii setaim menes, karana ini bisa menambah ilmu, pengetahuan dan wawasan,” tandasnya.
Rep: Erland
Ed: tam