Pandeglang, Salakanews – Kontraktor pemenang pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 3 Ruas Cileles-Panimbang mulai menurunkan puluhan alat berat di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang.
Berdasarkan pantauan Salakanews.com, puluhan alat berat tersebut tampaknya sudah lama berdatangan di wilayah Desa Cijakan, Kecamatan Bojong. Lokasi alat berat tersebut tidak jauh dari titik penggarapan jalan tol. Akibat banyaknya alat berat, kendaraan yang melewati jalan Raya Saketi-Malingping terpaksa di buka tutup karena ada beberapa alat berat yang terparkir di pinggir jalan.
Kepala Tim Pejabat Pembuat Komitmen Tol Serang- Panimbang Ibrahim Hasan mengatakan bahwa banyaknya alat berat yang masuk ke wilayah Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang merupakan persiapan para kontraktor. Namun, untuk pekerjaan penggarapan seksi III belum dimulai.
“Itu hanya mobilisasi alat untuk persiapan.rena pelaksanaan butuh persiapan. Sepertinya kontraktor lagi siap-siap saja. Adapun yang dimaksud dimulai adalah lahan mulai diratakan, di urug dan ada pemasangan tiang beton dan sebagainya,” Kata Ibrahim Hasan kepada Salakanews.com melalui pesan singkat WhatsApp.
Adapun pelaksana penggarapan jalan tol Serang-Panimbang seksi III ini akan dilaksanakan oleh dua perseroan terbatas (PT) besar, yakni PT Sino Bridge jo PT PT Wijaya Karya (Wika). Adapun anggaran yang akan dipersiapkan sebesar Rp 3.9 Triliun.
“PT Sino Bridge jo Wika dkk, kalau anggaran Kira-kira sebesar Rp 3,9 Triliyun,” bebernya.
Adapun untuk pelaksanaan penggarapan Tol Serang-Panimbang seksi III, Ibrahim belum bisa memastikan bulan dan tanggalnya. Karena pihaknya pun masih menunggu persetujuan Mentri Keuangan.
“Rencana secepatnya. Masih menunggu persetujuan menteri keuangan untuk pelaksanaannya. Semoga pertengahan tahun bisa segera dimulai,” harapnya.
Sementara itu, warga Kecamatan Bojong yang tak jauh dari lahan tol, Mi’ing mengaku khawatir tidak dilibatkan dalam pengerjaan Tol Serang-Panimbang, pasalnya banyak mobilisasi alat berat yang masuk ke wilayah kecamatan Bojong namun kontraktor belum memberikan informasi apapun terkait penggarapan jalan tol tersebut.
“Sangat khawatir, kira-kira kami sebagai warga harus ke mana dan bagaimana ini. Agar dapat dipekerjakan,” harapnya.
Disisi lain, warga kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang masih banyak pengangguran akibat dampak pandemi covid-19. Jelas, warga berharap dapat di arahkan untuk turut ikut serta di pekerjaan itu.
“Sekarang banyak warga sini yang di pulangkan dari kota gara-gara dampak pandemi covid-19, mudah-mudahan saja dengan di mulainya pekerjaan jalan tol kami dapat pekerjaan lagi,” pintanya. (Zis/Red)