Salakanews, Pandeglang- Kabar Duka telah datang dari Pondok Pesantren Al-ihya Kaduronyok Pandeglang, Kiyai Kharismatik KH. Puad Halimi Salim telah meninggal Dunia pada pukul 05.00 WIB.
Almarhum sempat dirawat di rumah sakit Serang Banten.
Saat ini Jenazah Almarhum di sholatkan di majlis Sansila, di mana tempat tempat ini digunakan sebagaiĀ tempat Berdzikir bersama.
Menurut keluarga terdekat jenazah Almarhum akan dikebumikan di tempat majlis Dzikir Dansila.
Pupun, salah satu kerabat Almarhum mengatakan beliau sempat meminta untuk tidak dirawat, pasalnya beliau merasa letih karena selama beberapa pekan terahir sering dirawat di rumah sakit di jakarta.
Pantauan Salakanews, ribuan pelayat memadati tempat majlis Dzikir Sansila, dimana tempat ini secara khusus digunakan sebagai tempat berdzikir dan ngaji rutin setiap hari minggu.
kitab yang sering dikaji adalah kita Ihya Ulumuddin, karya Imam Al-Gazali kitab termashur sepanjang massa dan dikenal luas oleh komunitas muslim di Dunia.
KH. Puad Halimi Salim tidak hanya dikenal sebagai Ulama Banten yang kharismatik, tapi beliau juga dikenal luas di Nusantara bahkan ke Luar negeri, tak heran semasa hidup beliau selau kedatangan banyak tamu baik dari dalam maupun luar daerah, bahkan sesekali tamu dari luar negeri.
berdasarkan penuturan dari beberap santeri Al-Ihya dan juga warga sekitar yang tinggal di kaduronyok, dalam kehidupannya sehari-hari KH. Puad berpenampilan sangat bersahaja, beliau tidak menunjukan dirinya sebagai seorang Tokoh Ulama, tetapi lebih menunjukan sebagai orang biasa seperti masyarakat pada umumnya. meski begitu masyarakat mengenalnya sebagai panutan, yang memimpin dan menuntun pada jalan kebenaran.
Selain itu KH. Puad juga tidak hanya mengasuh para santri, tapi juga memberikan kepercayaan kepada beberapa Kiyai untuk ikut mengurus Pesantren yang ia dirikan. KH. Syamsul salah satunya, orang yang dipercaya untuk memimpin Dzikir yang rutin dilakukan di setiap malam Selasa dan Jum’at, tepatnya persis yang saat ini beliau dikebumikan.
Dalam sebuah kesempatan Salakanews, berbincang dengan KH.Syamsul untuk menceritakan sedikit tentang sosok Ulama Kharismatik ini, dimana KH.Puad dipandang sebagai Ulama yang netral, moderat, dan melindungi ummat.
“beliau itu sangat netral dan moderat, wejangannya selalu diburu oleh semua kelompok yang berbeda warna, karena beliau sangat menyejukan bagi semuanya” ujar KH. Syamsul pada Salakanews dengan mata yang masih berkaca-kaca.
Ditengah gersangnya kehidupan yang masih memerlukan siraman kesejukan ruhani, ummat masih memerlukan beliau, namun dengan cepat Tuhan memanggilnya. semoga beliau ditempatkan ditempat yang agung bersama hambaNya yang mukhlisin.
(tam)