Keren, Pandeglang bakal Punya Wisata Religi Baru

0
1566
views
Miniatur Ka'bah berada di lokasi Cikole Pandeglang, keberadaannya kini jadi titik kejut bagi warga sekitar, dimanfaatkan sebagai wisata religi, sekaligus buat latihan manasik haji dan umroh. (foto: syam/salakanews)

Pandeglang, SALAKANEWS.com – Kabupaten Pandeglang memiliki banyak destinasi wisata, mulai wisata alam, hingga wisata religi. Jumlah wisata alam tak terhitung jumlahnya, begitu juga dengan wisata Religi, mulai dari tempat Ziarah Syeikh Mansur di Cikaduen Saketi.  Syaikh Daud di Cigondang Labuan, Syaikh Asnawi di Caringin Labuan, dan masih banyak lagi tempat ziarah lainnya.

Kali ini ada wisata religi yang masih baru dan dikenal oleh segelintir orang, yaitu Wisata Miniatur Ka’bah, Tepatnya di Jalan Lintas timur AMD KM. 4 Kampung Cikole RT.002 RW.007 Kelurahan Sukaratu Kecamatan Majasari . Pandeglang Banten.

Seorang pionir Miniatur Ka’bah ini dibangun oleh seorang warga Pandeglang  bernama H. Wawan dan H. Asep, sebelumnya kedua orang ini hanya mendirikan agen perjalanan Haji dan Umroh bernama KBIH Mulyajati.  Akan tetapi mereka berinisiatif membangun wisata religi dengan konsep matang membangun miniatur ka’bah. Jika dilihat sekilas bangunan tersebut memiliki kemiripan dengan bangunan aslinya.

Wawan pada menjelaskan pada awal pembanunan, pihaknya bermaksud hanya untu penyelenggaraan manasik haji dan umrah saja, akan tetapi karena bentuk dan ukurannya yang besar serta memiliki kemiripan dengan aslinya di Arab Saudi, ahirnya mengundang kekaguman masyarakat setempat dan menjadikannya sebagai wisata religi.

“awalnya ini (miniatur Ka’bah) dibuat hanya untuk latihan manasik haji dan umroh, tetapi kemudian jadi menarik perhatian warga sekitar, hingga saat ini pengunjung mulai berdatangan,” katanya.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama Provinsi Banten, H. Bazari Syam mengatakan, bangunan miniatur tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dengan adat istiadat dan nilai religi yang ada di kabupaten Pandeglang,hal itu karena di Pandeglang masih kental akan nilai-nilai agama.

“Jadi saya kira tempat ini juga bisa dijadikan sebagai tempat wisata religi, lagipula Pandeglang itu kota santri,” ujarnya.

Sementara  Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Pandeglang, H. Wawan Shofwan mengatakan, miniatur tersebut diperuntukan para calon jemaah haji yang ingin melakukan manasik haji, selain itu bangunan tersebut terbuka untuk umum.

“Bangunan ini dibuka untuk semua, bisa dijadikan tempat wisata religi,” Katanya singkat.

Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang, H. Endang mengatakan, tidak menutup kemungkinan  bangunan tersebut ke depan akan dijadikan  lokasi yang dapat direkomendasikan menjadi tempat manasik haji terbaik di Provinsi Banten.

“Semoga bisa memberikan manfaat bagi semuanya, tentunya kalau bangunan miniatur tersebut sudah memenuhi standar untuk tempat manasik haji” harapnya.

Diketahui  untuk melihat bangunan miniature ka’bah ini ada biaya masuk yang akan dikenakan  bagi setiap orang. Sekertaris Humas Dan Publikasi  (KBIH Mulyajati) Dedi Andriana mengatakan,bagi  warga yang ingin melihat bangunan ini dikenakan biaya, dengan  membeli tiket seharga Rp. 30.000 per orang, adapun jadwal manasik haji dibuka setiap hari sabtu.

“Tempat ini dibuka untuk umum, khususnya untuk bimbingan manasik haji, dan bisa digunakan untuk manasik haji bagi dunia pendidikan” tandasnya

(Sul/Red)