Kelompok XIX KKN UNMA Banten 2019 Menggelar Pengobatan Geratis di Desa Tarumanegara

0
571
views
Kelompok XIX KKN UNMA menggelar Pengobatan Geratis di desa Tarumanegara, Kec. Cigeulis, Pandeglang-Banten.

Pandeglang, SALAKANEWS.com – Sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi, Kelompok Kerja Mahasiswa (KKN) Universitas Mathla’ul Anwar Banten menggelar Pengobatan gratis di Kp. Babakan Bungur, Ds. Tarumanagara, kecamatan Cigeulis, Pandeglang – Banten.  Selasa (23/07/19).

Galih Sandra selaku ketua KKN kelompok XIX Unma Banten sekaligus ketua pelaksana kegiatan mengatakan, Pengobatan gratis ini merupakan Program Unggulan KKN UNMA BANTEN kelompok XIX. Sebelum dilakukan program yang digagas oleh kelompoknya itu, mereka melakukan observasi terlebih dahulu ke lapangan, untuk memastikan jika masyarakat di wilayah itu benar-benar membutuhkan pengobatan.

“Kebanyakan lansia di Desa Tarumanagara mengalami penyakit seperti diabetes dan hipertensi yang memerlukan penanganan jangka panjang” ujar galih.

Galih beserta kelompoknya berharap melalui pengobatan gratis ini semoga lebih memudahkan mereka (warga desa Tarumanegara) dalam pemeriksaan,” jelas Dodi Saturi. (selasa 23/07/2019)

Kelompok Kerja Mahasiswa ke XIX UNMa Banten 2019 bekerja sama dengan puskesmas Cigeulis menggelar pengobatan Geratis di desa Tarumanegara (foto: Ila/salakaNews)

Sebelum dilaksanakan kegiatan, Divisi Kesehatan dan Lingkungan (Kesling) kecamtan setempat telah melakukan pendataan kesehatan ke salah satu desa yang ada di Desa Tarumanagara. Sementara pendataan dilakukan di 15 RT, dalam pendataan itu dilakukan pengecekan nama-nama warga yang mungkin memerlukan penanganan khusus.

Program ini bekerja sama dengan Puskesmas Cigeulis,  sebagai wujud perhatian akan kesehatan warga Desa Tarumanagara Tim Medis Puskesmas Cigeulis dan Bidan melakukan cek tekanan darah (tensi), cek gula darah, serta menanyakan berbagai keluhan pasien yang nantinya akan dirujuk kepada pihak medis untuk ditindak lanjuti.

“Kebanyakan pasien karena faktor usia di  atas 50 tahun masih buruh cuci, angkat angkat kayu. Mereka enggan periksa karena kendalanya belum mempunyai jaminan kesehatan. Padahal sebenarnya kan lumayan,” tutur Dr. Dini setelah menangani seluruh pasien yang datang pengobatan gratis.

UUM, (62) warga yang tinggal di daerah itu mengatakan, Melalui KKN UNMA Banten ini ia merasa senang dengan diadakannya pengobatan gratis karena warga lebih mudah memeriksa kesehatan mereka dan dapat meningkatan kualitas kesehatan masyarakat desa tarumanagara.

“Semoga di kemudian hari ketika kami sudah meninggalkan desa program atau kegiatan seperti ini  bisa di teruskan dan di lanjutkan oleh stakeholder desa secara terpadu agar terciptanya masyarakat yang sehat dan sejahtera”. Papar galih sandra ketua kelompok.

Kepala Desa Tarumanegara Tatang SH mengatakan, warga disini sangat terbuka dengan adanya kegiatan-kegiatan yang postif seperti pada bidang kesehatan.

“harapannya, dengan adanya KKN di desa tarumanegara ini, dapat membantu pentingnya pendidikan, kebersihan, dan kesehatan”.

Editor: tam

Reporter: Ila