Hadiri Aksi Bela Palestina, Zulkifli Hasan: “Donal Trump adalah Penghianat Resolusi DK PBB”

0
332
views
Peserta Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta. Terkait pernyataan Trump yang mengklime Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (salakanews/tam)

Salakanews, Jakarta- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menghadiri aksi bela Palestina yang berlangsung di kawasan Monas, Jakarta. Ahad 17/12/17.

Aksi ini buntut dari pernyataan Donal Trump sebagai Presiden AS yang mengklaim bahwa Yerusalem adalah Ibukota Israel, bahkan pihaknya berniat akan memindahkan kedutaan Besar dari Tell Aviv ke Yerusalem.

Di hadapan puluhan ribu peserta aksi, Zulkifli menyampaikan orasinya,  siapa pun dan dari manapun kita berasal, apa pun agamanya seluruh rakyat Indonesia harus menentang Trump yang memutuskan sepihak.

“Terjadi kejahatan besar di Palestina, Penjajahan, kejahatan kemanusiaan, dan perampasan hak-hak kemanusiaan” ungkapnya.

Zulkifli mengatakan dalam konstitusi NKRI sudah jelas disebutkan dalam sila ke dua bahwa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. sila ini mencerminkan ketidak sesuaian dengan apa yang terjadi di negara Palestina, oleh karena itu menurutnya, terlepas dari kejahatan terhadap kemanusiaan di manapun berada haruslah kita tentang, hal itu karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan. Tandasnya

Menurut Zul (sapaan Zulkifli Hasan-red), saat ini banyak orang telah salah memahami pada aktivitas keislaman yang begitu damai dan rukun, umat islam yang taat beragama dianggap anti kebangsaan, orang yang taat beragama dianggap jauh dari NKRI, pengucapan takbir dianggap radikal.

“Taat beragama itu adalah Pancasilais, perintah sila pertama KeTuhan-an yang Maha Esa, oleh karena itu kata Zul, yang mengatakan umat islam yang intoleran harus belajar dulu soal Islam, karena kalau kita melihat pada sejarah, Indonesia tidak akan merdeka tanpa peran ulama, Indonesia juga tidak akan  merdeka tanpa peran umat islam. katanya.

Sikap dan cara pandang itulah yang saat ini sedang diputar balikan oleh mereka, sebagai mana yang terjadi di Suriah, Irak, Libia, dan negara-negara lainnya di kawasan Timur tengah dan kawasan lainnya, siapa yang menghancurkan negara-negara itu? kata Zul kepada peserta aksi,,, Amerika..” jawab peserta aksi !

“Trump adalah seorang penghianat terhadap konstitusi negaranya sendiri, yang menyatakan kemerdekaan itu adalah Hak Asasi Manusia, berhianat terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, kejahatan internasional”.

Menurut Zul, Umat Islam tidak perlu diajari toleransi, karena umat islam sudah hatam toleransi.

“Jadi yang radikal dan intoleran itu namanya adalah Donal Trump”. ujarnya

Pantauan Salakanews, peserta Aksi mulai memadati kawasan Monas sejak hari sabtu sore, ada sebagaian peserta datang dari  berbagai daerah, bahkan ada yang bela-belain bermalam di Masjid Istiqlal sekaligus melaksanakan shalat malam.

Menjelang pagi hari seusai shalat subuh peserta mulai berdatangan dari berbagai penjuru kota, mereka berdatangan secara berkelompok maupun sendiri-sendiri, ada yang menggunakan Bus, mobil pribadi maupun roda dua. Sementara warga yang tinggal di dekat area aksi berjalan kaki.

Aksi berlangsung dengan tertib dan damai, bahkan beberapa peserta aksi secara khusus berperan sebagai pemungut sampah guna terciptanya keindahan dan kenyamanan.

(tam)