Simalungun, salakaNews- Iklim investasi merupakan salah satu dari isu peningkatan daya saing Indonesia guna sebagai penguat dalam keadaan ekonomi domestik. Investasi dapat mencerminkan daya saing Indonesia diantara Negara-negara lain. Semakin baik investasi akan memperlihatkan tingkat kepercayaan penanaman modal di Indonesia yang baik. Tak hanya itu faktor pemberitaan dari media massa juga sangat menentukan psikologis para penanam modal (investor).
Hal itu dikatakan oleh Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Firdaus pada penutupan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselanggarakan PWI Simalungun dan difasilitasi oleh PT JAFPA. Penutupan UKW digelar di atas kapal KM Wisata Danaua Toba, Kabupaten Samosir. Kamis (22/11).
Firdaus Juga menekankan kepada wartawan agar mampu memfilter mana berita yang layak siar dan yang tidak. Hal itu karena dapat mempengaruhi beberapa perusahaan yang ingin masuk ke Simalungun, Sumatra Utara.
“Bisa saja mereka (perusahaan yang ingin masuk) membatalkan niatnya untuk berinvestasi ke suatu daerah akibat pemberitaan buruk bahkan investor yang ada juga bisa hengkang, Ini jelas dapat merugikan masyarakat dan daerah” Kata Firdaus.
Lebih lanjut ia mengatakan, Danau Toba pantas didukung semua pihak karena keindahannya sangat luar biasa. Oleh karena itu pihaknya berharap agar terus menjaga investasi yang ada. Karena Wartawan bekerja untuk kepentingan publik, jika meresahkan masyarakat serta tidak sesuai kode etik maka tak segan kartu Kompetensinya bakal dicabut.
“Wartawan yang telah kompeten, namun dalam melaksanakan kerja jurnalistik meresahkan masyarakat atau tidak sesuai kode etik, maka kartu kompetensi nya dapat dicabut sesuai usulan hasil sidang PWI provinsi,” jelasnya.
Ke depan, kata Sekjen SMSI ini berencana akan melakukan rapat kerja Serikat Media Siber (SMSI) se-Indonesi dan direncanakan akan digelar di Danau Toba, Kegiatan tersebut selain untuk promosi, juga untuk menjaga iklim investasi yang ada,” kata Firdaus.
Sebelumnya, Ketua PWI Sumut Hermansjah menuturkan, melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW) menjadi pegangan bagi wartawan dalam menciptakan wartawan berkualitas. Ini akan menambah wartawan berkompeten di Sumut.
“UKW angkatan berikutnya akan dilaksanakan di Tarutung, Taput dan Medan hingga tahun 2018 ini,” ujarnya. seraya berharap agar Pemkot Siantar dan Pemkab Simalungun memberikan perhatian dengan pelaksanaan UKW, sehingga dapat menjadi mitra ke depannya.
Selain itu pihaknya juga berterimakasih kepada pihak PT Jafpa yang memfasilitasi pelaksanaan pembukaan dan penutupan kegiatan yang berlangsung di atas KM Wisata Kabupaten Samosir.
Peserta UKW diumumkan di atas kapal yang dilaksanakan PWI Sumut angkatan 20 terdiri dari 35 orang peserta muda. Yang belum kompeten dinyatakan sebanyak 6 orang dan yang berkompeten 29 orang.
(redaksi)