Salakanews, Seoul– Delegasi PWI melakukan kunjungan ke Semenanjung Korea dalam rangka kerja sama dengan Asosiasi Wartawan Korea (AWK). Kunjungan ini merupakan misi khusus, yaitu mempromosikan Kopi Indonesia juga membawa pesan perdamaian di kawasan tersebut.
Kewajiban ikut menjaga perdamaian dunia adalah amanat kemerdekaan negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Sejak awal kemerdekaan tokoh-tokoh bangsa ikut aktif menjaga perdamaian dunia.
Hal itu dikatakan Sekjen PWI Hendry Ch. Bangun dalam jamuan makan malam dengan direktur Hubungan Pers Internasional Kementrian Luar Negeri Republik Korea, Hwan Soonsung, di pusat kota Seoul, Selasa (19/12).
Para delegasi PWI ini tiba di Seoul pada hari kamis pekan lalu (14/12) dan mengunjungi ke beberapa kota yang ada di korea selatan antara lain Gangneung, Jonjeu, Wanjeu, dan Suwon.
Lebih lanjut Hendry mengatakan, Masyarakat Pers Indonesia memiliki kewajiban dalam menjaga perdamaian di tengah berbagai konflik yang sedang terjadi di dunia. Tak terkecuali ketegangan yang terjadi di antara korea selatan dan korea Utara.
Hendry menambahkan, PWI telah memberikan perhatian khusus pada ketegangan yang terjadi di semenanjung korea, sejak lima tahun terahir, PWI juga aktif melakukan komunikasi dengan AWK dan menyelenggarakan kegiatan dengan saling mengunjungi.
Tahun depan delegasi PWI berencana akan berkunjung ke Korea Utara, selain mendapatkan gambaran yang lebih utuh situasi dan kondisi di negara itu, juga yang lebih penting adalah PWI akan membawa pesan damai.
Secara terpisah PWI pun telah bertemu dengan Dubes Republik Korea atau Korea Selatan dan Republik Rakyat Demokratik atau Korea Utara.
Hendry mengatakan pihaknya berkeyakinan jika di Semenanjung Korea masih ada peluang Perdamaian, mengingat kedua negara tersebut pernah ikut Hadir bersama 30 Diplomat negara sahabat pada penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Nusa Tenggara Barat.
Sementara Hwang Soonsung dalam sambutannya mengatakan, kemetrian Luar Negeri Korea Selatan menghargai setinggi-tingginya terhadap keinginan PWI ikut menjaga perdamaian di Semenanjug Korea.
“semoga kerja sama organisasi Pers Indonesia dan Korea bisa berlangsung secara berkelanjutan, kami memandang ini hal yang sangat Positif untuk kedua negara,” katanya.
Hwang menambahkan, pihaknya menyadari peran penting Pers dalam menjaga perdamaian. Karena itu kementrian Republik Korea telah mengembangkan kerjasama dengan organisasi wartawan dari beberapa negara sahabat .
Dalam jamuan makan itu Hendry menceritakan bahwa pejabat daerah yang ditemui delegasi PWI dalam kunjungannya telah mendaptkan bingkisan Kopi dari Indonesia.
Diantara pejabat yang menerima Kopi unggulan itu ialah Wakil Gubernur Joenbuk Choi Jeonho, Walikota Joenju Kim Seungsu, Walikota Wanju Park Sungil dan wakil walikota Seoul Kim Jongwook, serta Kim Changbeum sebagai dubes Hubungan Internasional kota Seoul yang mendapatkan kopi unggulan Indonesia.
Diplomasi Kopi dapat Pujian
Duta Besar RI untuk Republik Korea, Umar Hadi memberikan Pujian terhadap langkah PWI, menurutnya langkah ini merupakan bentuk dari total diplomasi yang diyakini dapat membantu upaya promosi produk Indonesia, khususnya kopi.
Diketahui, Korea merupakan negara penggemar kopi. Terdapat puluhan bahkan ratusan kedai kopi di tiap kota negara itu. Di kota Gangneung misalnya, sedikitnya terdapat 500 kafe yang terkonsentrasi di Anmok Coffe Street, setiap harinya selalu dikunjungi penggemar kopi.
(tam)