Dinilai Tak Miliki Kepekaan Sosial, Puskesmas Cikokol Didemo Warga

0
986
views

Kota Tangerang, SALAKANEWS.com –Warga Kampung Kelapa, bersama Aliansi Pelajar Tangerang Raya (ALPETARA), menggelar aksi pasang spanduk, di depan Kantor Puskesmas Cikokol, Kota Tangerang. Minggu (25/08/19) Sore.

Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap layanan Puskesmas yang dinilai buruk, karena sebelumnya pihak Puskesmas yang enggan meminjamkan unit ambulance untuk menghantarkan jenazah M. Husain (8) korban tenggelam beberapa waktu lalu.

Bayu Ramadhan, Koordinator lapangan (Korlap) ALPETARA mewakili pemuda di Kelurahan Cikokol, mengatakan keprihatinannya atas buruknya layanan puskesmas Cikokol sebagai pelayan publik, ia juga menilai pihak puskesmas tidak manusiawi terhadap korban yang merupakan anak yatim.

“Kami sebagai anak muda Cikokol sangat kecewa, mereka (pihak puskesmas Cikokol) sudah bikin malu Kota Tangerang,” ujar Bayu, Ahad petang (25/8).

gedung Puskesmas Cikokol (foto: Rian/salakaNews)

Warga Cikokol meminta keadilan kepada Pemerintah agar lbih mempunyai hati nurani dan tidak hanya berpegang kepada sistem Standar Oprasional Prosedur (SOP), yang mengakibatkan hilangnya rasa kepedulian terhadap sesama masyarakat di Kota Tangerang.

“kami hanya butuh keadilan, dan harus direformasi lagi karyawan Puskesmas disitu, dan jika tak mampu, kami dari Alpetara siap bantu,” tegas Bayu.

lebih lanjut dikatakannya, penyedia layanan publik seperti call center gawat darurat, hanya sebatas jargon belaka, hal itu dirasakan sangat sulit untuk didapat, meski mereka telah menghubungi pihak terkait.

“Sulitnya menghubungi call center untuk pemakaian mobil ambulan gratis. Maka dari itu, kami atas nama kepedulian menggelar aksi pemasangan spanduk, sebagai bentuk perlawanan terhadap operasional yang tidak memperdulikan kebutuhan darurat,” tandas Bayu geram.

Diberitakan sebelumnya seorang paman terpaksa menggendong jenazah ponakan yang merupakan korban tenggelam di Sungai Cisadane. keluarga korban ditolak pihak puskesmas saar meminta bantuan mobil ambulance untuk mengantarkan korban ke rumah duka.

lebih dari satu jam tak ada kejelasan ahirnya korban dibopong pamannya yang sempat menaiki beberapa anak tangga Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) depan Puskesmas tersebut, tak lama kemudian ada warga yang berempati melihatnya, dan memberinya tumpangan mobil pribadinya.

Editor: tam

Kontributor: Rian