Kota TANGSEL, SALAKANEWS.com – Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie meminta kepada aparatur pemerintahan Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu untuk menyerap aspirasi program pendidikan dan sosial KBM Bengkel Kreasi dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kota Tangsel. Penyerapan aspirasi itu dilakukan saat acara Musrenbang digelar.
Hal itu dikatakan Benyamin Davnie saat berkunjung ke Kelurahan Keranggan, tepatnya di kampung Koceak RT/RW 02/01 Kecamatan Setu, dalam acara Perayaan Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah, sekaligus Tabligh Akbar dan santunan anak yatim.
“Coba Pak Lurah, supaya aspirasi masyarakat benar-benar terserap semua, Pemerintah Kelurahan adakan Musrenbang tingkat RW dan Tingkat RT, dengan begitu aspirasi masyarakat sampai tingkat RT semuanya bisa terserap dan terakomodir di APBD,” katanya, pada 8 September 2019.
Benyamin menilai, kegiatan yang dilakukan oleh KBM Bengkel Kreasi merupakan sejalan dengan program Pemkot Tangsel. Selain itu dia juga mengapresiasi sekaligus mensuport acara yang digagas oleh para pemuda Koceak yang dikomandoi KBM Bengkel Kreasi.
Apalagi kata dia, program-program yang diluncurkan benar-benar bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti pembinaan mental, pelatihan keterampilan, kesenian, dan lainnya.
“Saya terharu saat tiba disini disambut oleh para pemuda, dan semua acara diisi oleh anak-anak muda, Tangsel butuh pemuda seperti ini,” kata Benyamin dihadapan ratusan jamaah yang hadir.
Ketua Pelaksana Tabligh Akbar dan Santunan Yatim KBM Bengkel Kreasi, Jajang Nurjaman mengatakan, Tabligh Akbar dan Santunan Yatim ini diselenggarakan oleh KBM BENGKEL KREASI, bersama DKM AL-MUSLIMUN, dan Ikatan Pemuda RT. 02 Kampung Koceak.
Jajang mengatakan, di daerah Koceak dan Momonggor khususnya dari RT 01 sampai 06, ada banyak sekali anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. “Kehidupan mereka sehari-hari sangat memprihatinkan, diusia yang masih belia, mereka (yatim) harus menyelesaikan masalah mereka menghadapi pahit getirnya hidup sendiri, ” ujar Jajang.
Oleh karena itu, melalui momen ini KBM Kengkel Kreasi ingin menggugah masyarakat untuk peduli terhadap anak-anak Yatim, agar mereka tidak merasa sendirian dalam menyelesaikan persoalannya.
Tradisi menyantuni anak yatim pada hari Asyura memang sudah ada sejak lama, dan dilakukan oleh masyarakat umum maupun para ulama untuk membahagiakan hati anak yatim. Bulan Muharram juga waktu yang tepat untuk mengingatkan orang yang selama ini acuh tak acuh, agar terbuka mata hatinya sehingga mau memperhatikan nasib anak-anak yatim.
“Momen 10 Muharram tidak pula dimaksudkan bahwa santunan kepada anak yatim hanya berlangsung pada hari tersebut, karena menyantuni anak yatim bisa dilakukan kapanpun dan di manapun,” ujar Jajang.
Pihaknya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya seluruh donatur dan sponsor yang telah memberikan sumbangan berupa dana, pikiran, dan semuanya sehingga terlaksananya program ini dengan baik.
Acara penyerahan santunan diberikan ole Benyamin kepada 58 anak yatim yang bersumber dari masyarakat dan para donatur. Seraya berdoa agar anak-anak yatim tersebut kelak dapat menjadi orang yang berguna bagi lingkungan sekitar.
“Kita doakan, semoga anak-anak yatim ini kelak menjadi anak-anak yang soleh dan solehah, bisa mewujudkan cita-citanya serta berguna bagi masyarakat, agama, bangsa dan negara,” ucapnya.
Editor: tam