Bantu Korban Rob, Menpar dan Jababeka Grup Salurkan Bantuan ke Tanjung Lesung, Pandeglang

0
333
views
kawasan Tanjung lesung terlihat di udara, sebelum terjadi bencana Rob atau banjir air laut naik. (foto : dok)

Jakarta, salakaNews- Jababeka Group selaku pengelola kawasan wisata Tanjung Lesung besama Menteri Pariwisata bergerak cepat melakukan pertolongan Pertama pasca terjadinya Banjir air laut atau Rob di Pantai Barat Banten Sabtu malam (22/12, 2018).

Chairman Jababeka Group, S.D Darmono secara langsung telah meminta kepada seluruh Board of Director (BOD) untuk membatalkan perjalanan dan mengkoordinasi semua unit usaha untuk membantu memberikan pertolongan pertama di Tanjung Lesung dan sekitarnya.

“Kami akan terus mendistribusikan bantuan makanan dan obat-obatan bekerjasama dengan unit-unit usaha kami, Dan Kami juga membentuk posko bantuan diJakarta, yakni di Menara Batavia,” kata S.D Darmono  di Jakarta, Minggu (23/12/2018).

Adapun unit-unit usaha tersebut antara lain, Yayasan President University, LPPMC , Medical City, President Excecutive Club, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat.

“Semua turut prihatin atas musibah yang terjadi, kami memohon doa kepada seluruh masyarakat Indonesia dan berharap semua pihak Gotong royong memberikan pertolongan kepada korban bencana,” kata Darmono.

Sementara itu, Kunto selaku Komando Lapangan Tanjung Lesung mengatakan, Tim Jababeka sudah turun langsung ke lapangan memberikan bantuan, sampai saat ini kondisi evakuasi di kawasan Tanjung Lesung berjalan dengan cepat.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya (Jababeka Group) telah memberangkatkan Tim Krisis Center ke Tanjung Lesung guna membantu menangani masalah kesehatan, dan pengamanan..

“Kita berangkatkan dua tim kesana (Tanjung Lesung), terkait pengamanan, kesehatan, dan infrastruktur,” terangnya. Seraya mengatakan, pihaknya meminta semua pihak untuk mendoakan agar semua Tim yang diberangkatkan ke lokasi pasca bencana diberikan kelancaran dan keselamatan.

“Mohon doanya untuk pemulihan pasca tsunami ini agar situasi dan kondisinya semakin membaik,” ungkap Kunto.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya  mengungkapkan bahwa pihaknya telah membuat Tim Krisis Center untuk bergerak cepat ke lokasi bencana.

Menpar turut berduka dan merasa prihatin atas kejadian yang menimpa saudara-saudara kita di Tanjung Lesung, dan menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang.

“Kita semua merasa prihatin, ini bencana. Kita sama-sama berdoa agar proses evakuasi disana berjalan dengan baik,” tandas Arief Yahya.

(red.)