Kota Tangerang- Barisan Ansor Serba Guna (BANSER) Kota Tangerang berkomitmen akan tetap terus menjaga Ulama dan NKRI dari setiapi rongrongan yang mengancam baik dari dalam maupun luar negeri.
Salah satu bentuk dari komitmen itu dengan digelarnya satu kegiatan bernama Diklat Terpadu Dasar (DTD) se-Kota Tangerang yang diselenggarakan pada hari Jumat hingga Ahad (16/02/18). Kegiatan ini digelar di Yayasan Bin Bakri Nurul Hikmah Kelurahan Kenanga Cipondoh Kota Tangerang, Banten.
Sudarto, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Tangerang mengatakan, peran dan fungsi Ansor Banser merupakan garda terdepan dalam menjaga ulama dan NKRI. Sehingga diharapkan akan mampu menciptakan kader yang militan terhadap organisasi Ansor dan NU sebagai organisasi induknya.
“Ansor Banser adalah garda terdepan dalam menjaga para kiai, habib dan alim ulama dari segala bentuk perbuatan dzalim,” katanya,
Oleh karena itu lanjut Darto, sebagai bentuk follow up dari kegiatan ini diharapkan kader tunduk dan ta’zhim kepada para Ulama serta Istiqomah dalam ber-Ansor, ber-NU dan ber-NKRI. Selain itu, ANSOR Banser juga siap mengamankan NKRI dari segala ancaman, baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Karena dengan semakin tinggi militansi Ansor Banser terhadap organisasi, akan semakin kuat untuk memperjuangkan nilai-nilai Aswaja,” katanya.
Sudarto mengatakan hidup berorganisasi di Ansor, di NU adalah sebuah pengabdian sehingga dibutuhkan keikhlasan dalam menjalaninya, dengan demikian bagi kader yang aktif jangan banyak menuntut, kecuali mengharapkan keberkahan darinya, ujarnya.
Diketahui, pelatihan DTD ini diikuti oleh 171 peserta yang terdiri dari 150 peserta pria dan 21 peserta wanita diharapakan menciptakan kader yang solid, yang paham akan nilai-nilai organisasi serta menciptakan menumbuhkan jiwa korsa, ujarnya kembali.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Satkorcab Banser Kota Tangerang Hartono mengatakan untuk mendidik kader menjadi pribadi yang berkarakter sesuai aturan organisasi, maka pelatihan tersebut wajib dilakukan.
“kegiatan ini wajib ada dalam setiap kepengurusan demi menunjukan bahwa kehadiran kita adalah untuk menjaga dan menjadi bentengnya Ulama dan Negara,” tandas Hartono.
Dalam kegiatan ini ada hal yang unik dimana ada peserta yang merupakan Abang dari Ketua PC GP ANSOR Kota Tangerang, putra dari Ketua Satkorcab Banser Kota Tangerang, dan putri dari salah satu anggota Denwatser, mereka termotivasi dan terinspirasi dari keluarganya yang ikut kegiatan ini.
Di akhir sambutannya Sudarto mengatakan yang berat itu bukan Rindu tapi yang berat adalah ikut kegiatan Diklat Terpadu Dasar, hal itu karena jika tidak karen panggilan jiwa dalam mengikuti kegiatan ini, dipastikan banyak yang tidak lulus hingga pembaiatan.
“yang menguatkan itu karena ada dorongan panggilan jiwa, sehingga semuanya dapat teratasi” pungkasnya.
(tam)