SERANG, salakaNews.com – Yayasan Bantuan Hukum Salakamandala (YBH-S) siap berikan penyuluhan dan pendampingan Hukum kepada Forum Komunikasi Keluarga Besar Kelompok Pengamen Jalanan Serang (FK2BKPJS).
Bantuan dan pendampingan hukum kepada pengamen jalanan tersebut bagian dari khidmat yayasan Salakamandala kepada kelompok marjinal.
Ketua Yayasan Bantuan Hukum Salakamandala Ikhwan Juliana, SH. mengatakan, dirinya siap membantu memberikan penyuluhan, pendidikan, dan pendampingan hukum kepada KPJ Serang, hal itu diharapkan terciptanya pemahaman dan kesadaran hukum bagi mereka.
“saya siap memberikan pendampingan Hukum untuk Para KPJS. Karena dimata hukum temen-temen KPJS pun memiliki hak yang sama dengan yang lain, hak untuk diberikan Pendidikan soal hukum dan hak untuk didampingi ketika mereka berurusan dengan Masalah Hukum.
Harapan saya jika temen-temen KPJS Sudah sadar akan hukum dan itu bisa menginspirasi temen-temen komunitas lainnya,” kata Ikhwan.
Sementara, Ketua Forum Komunimasi Keluarga Besar Penyanyi Jalanan (FK2BKPJ) Enjang Suhardi, mengatakan, berdirinya rumah singgah dan sekolah jalanan merupakan dari hasil proses yang panjang. Rumah dan sekolah tersebut dari hasil keringat dan buah pikiran banyak pihak, yakni dukungan dari PKBM Maju Bersama, komunitas Mahasiswa PNF (pendidikan non formal) dari Untirta, dan anggota penyanyi jalanan yang sangat bersemangat dalam menjual kaos dan hasil dari mengamen untuk disisihkan buat pendirian rumah singgah dan sekolah.
“Alhamdulillah pada hari ini kami meresmikan sanggar baru yang berada di belakang terminal dan pembukaan sekolah jalanan, bersama PKBM Maju Bersama dan kawan kawan mahasiswa PNF untirta, sewa sanggar ini adalah hasil karya kami dengan mandiri bersama kawan kawan, mulai dari mengamen di bus, penjualan kaos, dan sumbangan dari berbagai pihak,” kata Enjang (16/2).
Enjang berharap, diresmikannya sanggar dan pembukaan sekolah jalanan bisa menjadi hal yang baik ke depan bagi komunitas pengamen jalanan.
Pembina KPJ Kota Serang, Irfan Hadiana, mengatakan, untuk membangun sarana belajar ini, KPJ Kota Serang berjualan baju bertulis “Komunitas Penyanyi Jalanan”, hasil dari jualan tersebut digunakan untuk menyewa tempat untuk aktivitas belajar KPJ Kota Serang.
“Kami sedang menunggu good will (niat baik-red) dari pemerintah daerah, agar pemerintah daerah punya kepedulian khususnya bagi rekan KPJ Kota Serang, dan itu kami buktikan lewat peresmian sanggar belajar ini,” kata Irfan kepada awak media,
Irfan juga menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak sehingga program sekolah jalanan ini bisa terealisasi.
“Khususnya pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dari kabupaten Pandeglang yang mensuport penuh KPJ kota Serang dan mungkin free tanpa ada biaya apapun,” papar Irfan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Serang, Wiwi Laras Wijayanti, menuturkan, pihaknya merasa bangga dan bersyukur karena masyarakat kota Serang masih banyak yang memerlukan pembinaan.
“Ini merupakan motivasi bagi masyarakat agar membangun rumah singgah seperti ini lebih banyak lagi, supaya masyarakat kota Serang khususnya, bisa mendapatkan pendidikan formal,” jelas Wiwi.
Dinsos Kota Serang sendiri akan terus melakukan pembinaan terhadap masalah anak-anak yang memerlukan perhatian khusus, salah satunya melalui sanggar belajar jalanan ini.
“Kita merupakan sub-sistem dari masyarakat dan merupakan harapan besar yang belum bisa kita wujudkan secara merata, itu semua perlu support bersama salah satunya oleh komunitas seperti sanggar belajar ini,” terangnya.
Diketahui, pendirian rumah singgah dan sekolah bagi anak jalanan berlokasi di belakang terminal Pakupatan Serang. Rumah singgah dan sekolah jalanan tersebut berdiri dari proses yang panjang, banyak pihak yang terlibat di dalamnya.
Sementara itu, raut wajah anggota kelompok pengamen jalanan nampak begitu bahagia dan bersemangat ketika mereka mengetahui pendidikan dan rumah singgah untuk mereka benar-benar jadi kenyataan.
Pembina Yayasan Insan Al-faizin Dede Halsudin menyampaikan, yayasan ini akan mendukung kolaborasi sekolah jalanan, selain menyediakan paket pendidikan A, B dan C pihaknya juga akan memfasilitasi media pembelelajaran lain seperti pelatihan design dan komputer.
(redaksi)