
TANGSEL, salakaNews – Program Jabodetabek Integrated Transportation System yang dikembangkan Kementerian perhubungan di Kota Tangsel sangat berguna bagi masyarakat luas. Dalam pengembangan tersebut Pemerintah danpihak swasta dapat bersinergi melakukan kerjasama guna mewujudkan moda transportasi yang baik. Hal itu disampaikan Kemenhub RI Budi Karya, di Serpong, Tangsel, Ahad (04/10/20).
“saat ini jumlah orang yang menggunakan trasnportasi massal itu baru mendekati 30 % (tiga puluh persen, padahal idealnya 60 persen” ujar Budi Karya.
Oleh karena itu Budi mengajak kepada masyarakat untuk menggunakan pasilitas umum. Untuk menunjang percepatan pengembangan moda trasnportasi tersebut yang saat ini telah memberikan inspirasi bagi pemerintah ialah kerjasama antara station Cisauk, dengan Sinarmas Land.
“Salah satu yang bisa dicontoh ialah station Cisauk yang berkolaborasi dengan Sinarmas Land” kata Budi.
Sementara Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan, pihak sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat yang telah mewujudkan system transportasi massal Jabodetabek yang terintegrasi masuk pada wilayahnya. Hal ini akan berimplikasi baik pada masyarakat secara luas.
”Saya benar-benar berterimakasih kepada Pak Menhub yang mewujudkan Jabodetabek Integrated System ini, karena sangat memudahkan warga Tangsel,” ujar Airin dalam acara tersebut.
Airin menjelaskan pemerintah Kota Tangel akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mewujudkan program tersebut. Pemkot juga akan mensosialisasikan kepada masyarakat.
Diketahui, Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu wilayah yang masuk sebagai pengembangan Integrasi Moda Tranposrtasi yang diselenggarakan di seluruh Jabodetabek. Hal itu karena Tangsel memiliki moda transportasi dengan akses yang memudahkan masyarakat dalam beraktivitas di wilayah Jabodetabek. Di Tangsel sendiri ada dua stasiun yakni Stasiun Rawabuntu dan Stasiun Sudimara.
(red)