TANGERANG, salakaNews – Sebanyak 1200 jiwa warga kelurahan Nambo Jaya, kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, terpaksa harus meninggalkan rumah mereka akibat genangan banjir. Luapan air itu menggenangi rumah penduduk hingga meliputi atap genting.
“Sekitar 1200an jiwa dari 227 Kartu Keluarga (KK) harus diungsikan karena air naik sampai ke atap” kata Suyatno, ketua RW setempat saat ditemui ditempat pengungsian tidak jauh dari komplek pemukiman warga, Kamis (2/1/2020)
Lebih lanjut, suyatno menceritakan kronologi terjadinya banjir yang merendam rumah warga, sementara beberapa harta benda yang ada di rumah tidak bisa diselamatkan. Sebelum datangnya banjir sekira pukul 17.00 WIB, curah hujan saat itu cukup tinggi, sehingga debit air yang ada di tanggul tak lagi dapat menahan.
Mengetahui air mulai meninggi, pada sore itu juga semua warga langsung dievakuasi dengan dimelibatkan pihak kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang.
“Warga langsung dievakuasi hingga pagi, ada yang masih di rumah tingkat, kalau yang rumah biasa semua sudah dievakuasi, Alhamdulillah semua selamat.” Jelas Yatno.
Tak berapa lama bantuan mulai berdatangan baik dari kecamatan, maupun dari pihak perusahaan swasta yang ada di wilayah kelurahan Nambo Jaya. Bantuan berupa mie instan, nasi bungkus, air mineral kemasan, serta makanan siap saji.
Yatno berharap, pemerintah daerah baik dari tingkat kelurahan hingga dinas terkait untuk segera mencarikan solusi terkait penanganan banjir, karena kata dia salah satu masalah seringnya banjir di lokasi tersebut akibat rendahnya tanggul Kali Sabi, sehingga air cepat meluap jika hujan tiba.
“Mudah-mudahan pihak pemerintah melalui pak camat, kelurahan Nambo Jaya, agar kali Sabi ditinggikan terlebih dulu, kalau bisa dibangun jalan seperti yang diwacanakan beberapa waktu yang lalu, Alhamdulillah sekali itu.” Harapnya
Sementara, Sekertaris Camat Karawaci ,Harsoyo mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi dan selalu memonitoring sebelum banjir datang, selain itu ke depan direncankan akan berkomunikasi secara intensip guna membahas penanganan banjir.
“Ya nanti kita sama-sama prioritaskan kaitannya dengan program itu(penanggulangan kali Sabi), semoga kedepannya bisa cepat terealisasi.” Jelas Harsoyo.
Editor: tam
Kontributor: Adi
