Terkenal di Bali, Gerabah Bumijaya Serang kini Dipamerkan di Bandara Soetta

0
360
views
Pemerintah kabupaten Serang promosikan Gerabah hasil karya warga Bumi Jaya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, bekerjasama dengan PT Angkasa Pura II (foto: dok)

SERANG, salakaNews.com – Gerabah hasil karya masyarakat Bumijaya, Ciruas, Kabupaten Serang, provinsi Banten, yang kerap dipasarkan di Bali, kini mulai dipromosikan di Bandara Soekarno Hatta.

Hal itu terungkap pada peresmian display promosi gerabah di Bandara Internasional Soekarno – Hatta yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) bekerjasama dengan PT Angkasa Pura II Cengkareng, Tangerang. Selasa (10/12/2019.

Pada kesempatan itu Sekda kabupaten Serang ,TB Entus Mahmud Sahuri mengatakan, Gerabah Bumijaya selama ini telah masuk komoditi mancanegara, diantaranya Korea dan Eropa.

Dalam setiap satu kali pengiriman (ekspor) gerabah sebanyak satu kontainer, akan tetapi pemasarannya tidak dilakukan secara langsung dari Bumijaya, melainkan dari Bali.

“Kalau ekspor dari Bumijaya secara langsung belum, jadi pemasaran gerabah selama ini jauh dari tempat aslinya yaitu melalui Bali,” Kata Entus.

Sekda Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahuri saat memberikan sambutan pada acara display promosi Gerabah Bumijaya di bandara Internasional Soekarno-Hatta (foto: dok)

Dikatakan Entus, untuk melakukan pengiriman gerabah dari Bali ke mancanegara itu, masyarakat Bumijaya mesti melakukan banyak hal, diantaranya mengirimkan bahan baku berupa tanah liat serta pengrajin (tenaga ahlinya) ke Bali.

“Jadi daripada tanah liat (bahan baku-red) dikirim ke Bali, toh pengrajin ada di kita, lebih baik kita yang memasarkannya langsung,” terang Entus.

Dengan dipamerkannya gerabah Bumijaya di Bandara Soetta, paling tidak dapat membantu memasarkan sekaligus mengundang wisatawan secara langsung atau peminat gerabah ke Bumijaya.

“Kami meyakini bahwa sarana ini akan mengangkat pemasaran produksi masyarakat Bumijaya, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang,” tandasnya.

Dilihat dari kualitas, keunggulan gerabah Bumijaya Serang yaitu tanah liatnya yang dijadikan bahan baku lebih bagus dari pada gerabah dari daerah lain.

“Tanah liat dari Bumijaya, tingkat pembakarannya tidak perlu diolah dengan mesin, kalau di luar harus diolah dengan mesin, ini salah satu keunggulan gerabah Bumijaya, tanahnya bagus,” jelas Entus.

Pemkab Serang bersama Kadis Pariwisata Provinsi Banten, Neng Nurcahyati, memamerkan gerabah hasil karya masyarakat BumiJaya, Ciruas, Kabupaten Serang, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pameran itu dimaksudkan mempromosikan gerabah prduksi masyarakat lokal, untuk mendatangkan daya tarik bagi penumpang, baik dalam negeri maupun mancanegara. (foto: dok)

Selain itu lanjut dia, pengrajin dari Bumijaya mempertahankan nilai-nilai klasik tradisional. Motifnya didesain modern tanpa mengubah kearifan lokal.  “Gerabah Bumijaya merupakan kearifan lokal sejak zaman Kesultanan Banten abad ke 15,” terang Entus.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Airport Service Fasility PT Angkasa Pura II, Hufron Kurniadi, mengatakan, event ini bagian dari promosi, sehingga dapat menjadikan wisatawan akan lebih tertarik lagi.

“Apalagi dengan ikon-ikon cukup unik ini seperti gerabah Bumijaya menjadi bagian dari promosi,” ujarnya.

Gerabah Bumijaya sengaja dipamerkan di Terminal 2 F pemberangkatan dengan lokasi yang sangat setrategis, merupakan salah satu strategi untuk menjadi bagian promosi yang secara tidak langsung berdampak bagi para penumpang yang ingin tahu terkait produk yang dipajang.

“Sehingga lebih penasaran, ada potensi mengunjungi baik event dan pariwisata di Kabupaten Serang,” katanya.

Hadir dalam peresmian tersebut Sekda Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri, sekaligus yang menggunting pita persemian secara simbolik, didampingi Kepala Diskoperindag Abdul Wahid, Deputi Airport Service Fasility PT Angkasa Pura II Hufron Kurniadi, dan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten Eneng Nurcahyati.

Editor: tam