Talas Beneng Asal Pandeglang Mulai Diburu

0
468
views
petani dan pengusaha pecinta Talas Beneng dari berbagai daerah datang ke Pandeglang untuk menggali informasi terkait budidaya Talas Beneng (foto:istimewa salakaNews)

Petani dan pengusaha dari luar daerah mulai berdatangan ke Pandeglang, ingin belajar budidaya Talas Beneng yang memiliki nilai ekonomi tinggi

Pandeglang, salakaNews.com – Budidaya Talas Beneng (Besar dan Koneng) asal Pandeglang bukan lagi sekedar isapan jempol, namun belakangan jadi perhatian luas baik petani maupun pengusaha di penjuru tanah air.

Hal itu terlihat dari banyaknya para petani dan pengusaha di berbagai daerah baik secara perorangan maupun kelompok berdatangan ke tempat pengelolaan budidaya Talas yang kini jadi primadona. Selain memiliki nilai gizi yang tinggi, talas ini juga sangat menjanjikan dari sisi ekonomi.

Selain itu cara perawatan nya pun tidak begitu sulit sehingga hasilnya cepat didapatkan. Pantauan salakaNews.com ketika berkunjung ke lokasi di beberapa titik terutama di kecamatan Kaduhejo, Cimanuk, dan kecamatan Pandeglang, menunjukan perekembangan budidaya tumbuhan tersebut cukup signifikan.

pecinta talas beneng kabupaten Pandeglang kini banyak didatangi petani dan pengusaha dari berbeagai daerah (foto: istimewa)

Hendra, salah satu penyuluh pertanian kabupaten Pandeglang mengatakan, animo masyarakat petani dalam mengembangkan budidaya Talas tersebut terus naik, seiring perkembangan informasi di media sosial terkait tanaman ini.

Selain itu potensi pasar sangat menjanjikan membuat para petani di beberapa daerah seperti tak mau ketinggalan mengembangkan budidaya tanaman ini.

“Permintaan pasar cukup tinggi, namun pasokan dari kita masih jauh dari harapan” ujar Hendra kepada salakaNews.com (11/2020).

Hal senada dikatakan Dudi Supriadi, penyuluh pertanian kab. Pandeglang sekaligus pionir budidaya Talas Beneng mengatakan, potensi alam di Pandeglang begitu melimpah, jenis Talas ini merupakan bagian dari kekayaan alam di Indonesia yang dilirik oleh pengusaha di mancanegara, sementara masih banyak tanaman lainnya yang tidak kalah menarik untuk dibudidayakan.

“Sebetulnya tidak hanya Talas Beneng ini yang punya nilai ekonomis tinggi, masih banyak tanaman lainnya tidak kalah menarik untuk dikelola jadi nilai ekonomis” ujar Dudi, Selasa (1/12/2020).

Dudi kemudian mengajak salakaNews.com ke lokasi budidaya Talas Beneng yang ada di bawah gunung Karang, Kaduhejo Pandeglang.
Lokasi tersebut milik H.Dedi Saepul DM luas lahan yang sudah ditanami Talas tersebut baru 5 hektare, sementara lahan yang siap tanam tinggal sudah disiapkan.

Di tempat tersebut juga digadang-gadang sebagai objek wisata Botani dimana anak sekolah mulai dari TK hingga perguruan tinggi bisa melakukan penelitian dan pengembangan di bidang pertanian, selain itu para siswa didorong dapat meningkatkan kesadaran dan kecintaannya pada dunia ilmu tumbuh-tumbuhan.

Gagasan ini tercetus dari Dudi Supriadi saat melakukan sharing opini dengan Dedi Saepul DM, mengingat lokasinya sangat mendukung seperti pemandangan yang eksotis, suasana yang sejuk dan nyaman. Bertempat di lereng gunung Karang, kabupaten Pandeglang.

Dedi Saepul DM pemilik lahan tersebut mengatakan, dirinya akan membangun tempat pelatihan dan penyuluhan di bidang pertanian khususnya tanaman Talas Beneng Indonesia.

“insyaAlloh di sini akan kita bangun tempat keterampilan bagi masyarakat dalam mengembangkan budidaya Talas Beneng, tidak hanya masyarakat lokal, dari luar pun kita siap menerima,” kata Dedi, dihadapan tamu yang berasal dari luar daerah seperti Jambi, Pekanbaru, Sukabumi, Cianjur, bahkan dan lain-lain. Bahkan kata dia, Petani dari Papua bertandang ke tempatnya untuk menggali ilmu terkait budidaya Talas tersebut.

Lebih lanjut dikatakan Dedi, saat ini dirinya telah bekerjasama dengan pengusaha dari Australia yang siap menampung pasokan Talas Beneng.
“Alhamdulillah saya sudah bekerjasama dengan pembeli dari Australia, untuk sementara tiap bulannya kita kirim 5 Ton Talas Beneng yang sudah diolah untuk dikirim ke sana” tandasnya.

Diketahui saat ini Talas Beneng sudah banyak permintaan dari beberapa negara, diantaranya Australia, Belanda, Malaysia, Turki, dan Irlandia.

Setidaknya Indonesia diminta untuk mengirimkan Talas Beneng sebanyak 300 Ton tiap bulannya. Bahkan jika sanggup beberapa pihak dari mereka (pembeli luar negeri) meminta lebih untuk mencukupi kebutuhan mereka. Nah bagi anda yang tertarik ingin mengembangkan usaha ini, apakah sudah siap untuk mencobanya?
(Red)