Tak Ada Perhatian Pemerintah, Masyarakat Desa Awilega Bangun Jalan Swadaya

0
532
views

Pandeglang, salakaNews – Belum adanya perhatian dari pemerintah membuat masyarakat di Kampung Awilega, Desa Awilega, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang membangun jalan secara swadaya.

Ketua Rukun Tetangga (RT) 03, Sadar mengatakan, bahwa pembangunan jalan tersebut merupakan akses jalan ke pemakaman umum warga Desa Awilega yang dilaksanakan dari hasil swadaya masyarakat yang dikerjakannya secara gotong royong.

“Pembangunan jalan makam ini sudah lama diajukan bebarapa kali melalui Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Desa (MusrenbangDes,red), bahkan kami sudah usulkan dari jaman kepala Desa (Kades,red) terdahulu,” katanya, Sabtu (27/6).

“Warga sudah mulai kesal menunggu dibangun jalan tersebut. Masyarakat memang sangat butuh adanya jalan ke makam, maka kami lakukan musyawarah untuk melakukan swadaya dan gotong royong membangun jalan ke kuburan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kades Awilega, Samsudin saat ditemui oleh salakanews.com di kediaman nya, dia menampik bahwa usulan untuk pembangunan jalan tersebut sebetulnya bukan tidak direalisasikan, melainkan pemerintah Desa lebih fokus kepada pembagunan yang lebih menjadi skala prioritas.

“Memang sudah diusulkan melalui MusrenbangDes, namun saat itu belum ada hibah tanah yang akan dibangun untuk jalan ke-makam, akhirnya belum bisa direalisasikan. Maka dari itu ketimbang nanti bermasalah akhirnya saya lebih mengutamakan yang menjadi prioritas pembangunan diantaranya Sarana Air bersih yang saya rasa juga lebih dibutuhkan warga” kilahnya.

Senada dikatakan Camat Koroncong, Tita Yuningsih saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, menurutnya pembangunan jalan itu bukan tidak direalisasikan, melainkan untuk memuaskan hati masyarakat mungkin belum bisa dilakukan karena pembangunan bertahap. Namun dirinya berharap, sebagai pemimpin wilayah di desa harus bersikap aspiratif dan adil kepada warganya.

“Pemimpin itu harus aspiratif, nanti saya tegur kepala desanya kalau memang ada ketidakadilan dalam kejadian ini” singkatnya.

Pembangunan jalan berukuran Panjang 210 meter dengan Lebar 2 meter tersebut, pada lokasi pembangunan terpampang tulisan “JALAN INI HASIL SWADAYA MASYARAKAT AWILEGA, BUKAN DARI DANA PEMERINTAH “

Menanggapi hal tersebut, Anggota komisi I DPRD Pandeglang, Candra Angga Rahmayanda, mengaku sangat apresiasi terhadap tindakan masyarakat yang sudah mempunyai kepedulian dan kekompakan dalam membangun jalan secara swadaya, namun disisi lain menurut Candra, hal tersebut merupakan bentuk protes warga kepada pemerintah agar lebih memperhatikan terhadap pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi kebutuhan masyarakat.

“Menurut saya, kegiatan swadaya yang dilakukan masyarakat adalah sesuatu yang positif dan inilah budaya bangsa kita yaitu gotong royong. Akan tetapi ini juga bisa menjadi bentuk kritik yang bersifat konstruktif namun bisa menjadi salah satu pengingat yang positif untuk pemerintah baik Desa maupun Kabupaten,”tegasnya.

“Terus terang, saya secara pribadi sebagai anggota dewan malu dan juga bangga karena ada masyarakat begitu luar biasa membangun jalan dengan swadaya. Semangat seperti ini tak boleh terhenti” pungkasnya. (Dadi)