Salakanews, Lebak – BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Banten, gelar kegiatan gladi dan simulasi bencana tsunami di lapangan pantai bagedur, Desa Sukamanah Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak, (23/11/17)
Simulasi tersebut digelar merupakan tkhnik atau cara untuk menjauhkan masyarakat lebak selatan khisusnya daerah pesisir pantai dari bencana alam tsunami.
Camat Malingping Sukanta, dalam sambutannya menyampaikan amanat dari Bupati Lebak, bahwa simulasi penanggulangan bencana harus menyeluruh, agar masyarakat paham dan jauh dari bencana.
“penanganan bencana yang terintegrasi, sehingga penanggulangan bencana dapat dilaksanakan secara terpadu dan menyeluruh,” ujar Sukanta saat memberikan sambutan.
Senada dikatakan Kepala BPBD Banten Sumawijaya, simulasi digelar merupakan tekhnik untuk memberikan pengetahuan dalam upaya penanggulangan bencana tsunami kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.
“penanggulangan bencana ini tidak hanya pada penanggulangan bencana tanggap darurat, melainkan pada seluruh potensi bencana, dan untuk kegiatan seperti ini sebelumnya memang tidak hanya dilakukan di Kecamatan Malingping, tapi di Bayah sudah dan di Wanasalam juga sudah,” katanya.
Saat kegiatan berlangsung, Sumawijaya, ia juga mendatangi masyarakat yang ada di tenda dan memberikan pesan, agar ilmu dan pengetahuannya tentang sigap dalam bencana dimanfaatkan dengan baik. Kemudian, ia juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah ikut serta dalam kegiatan simulasi tersebut.
Dari pantauan media, simulasi dihadiri oleh berbagai unsur, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banten, Muspika Kecamatan Malingping, PMI (Palang Merah Indonesia), serta Relawan Masyarakat. Dan, berkumpul di lapangan tersebut sekitar pukul 09.00 WIB s/d selesai, (ndi)
