Signal Apa ini, China Akan Bangun Pangkalan Militer di Indonesia?

0
589
views
pangkalan militer diduga milik China di wilayah laut China Selatan/Natuna (foto: net)

JAKARTA, salakaNews – Amerika Serikat Menuding jika China punya agenda besar bakal menargetkan membangun pangkalan militer di sejumlah tempat yang dia inginkan di dunia termasuk di Indonesia. Dalam Laporan tahunan Departemen Amerika Serikat (US Depertamen Of Defense) ke Kongres, telah mengejutkan publik ketika menyatakan dengan judul laporan, “ Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republic Rakyat China – 2020”.

Laporan tersebut menyatakan bahwa China menargetkan sejumlah Negara yang bekerja sama dengannya di dunia termasuk Indonesia akan dijadikan tempat membangun pangkalan militer.

Pemerintahan Amerika Serikat menyebut bahwa Tujuan China memungkinkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) memproyeksikan kekuatan militernya pada jarak yang lebih jauh. Langkah tersebut diyakini akan mengganggu oprasi militer AS dan mendukung oprasi efensif terhadap Negara tersebut.

pasukan militer China (foto:net)

Lebih lanjut disampaikan dalam laporan itu bahwa China sangat mungkin sudah mempertimbangkan dan merencanakan pembangunan pasilitas logistic militer di luar China yang dapat mendukung angkatan laut, udara, dan darat mereka.

“Beberapa lokasi yang sekarang mungkin mereka pertimbangkan termasuk Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia, Pakistan, Srilanka, Uni Emirat Arab, Kenya, Seychelles, Tanzania, Angola, dan Tajkistan,”kata wakil asisten menteri pertahanan untuk China, Chad L. Sbragia seperti ditulis Tod Lopez di situs kementrian pertahanan AS, www.defense.gov.

Pernyataan itu dikeluarkan karena pihaknya menilai bahwa China bermaksud akan memoderniasasi militer mereka berkelas dunia.

“Militer Kelas Dunia, berarti kemampuan untuk memiliki pengaruh dari jarak jauh, pada waktu dan tempat yang mereka pilih. Mereka pasti bercita-cita untuk melakukan itu,” katanya.

Cina juga akan berusaha membangun militer yang setara, dan lebih unggul  dari militer AS atau militer kekuatan besar lainnya. Negara tuan rumah dapat menjalankan peran penting dalam mengatur oprasi militer China, karena para pejabat China sangat mungkin menyadari bahwa hubungan jangka panjang yang stabil dengan Negara tuan rumah sangat penting untuk keberhasilan fasilitas logistic militer mereka, kata Departemen Pertahanan.

Sementara China membantah laporan AS, Jubir Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan laporan itu sangat bias.

(red)