Seniman Yang Dulu Hilang Kini Kembali Pulang.

0
1684
views
Potret Galery Art Colour di Malingping Lebak-Banten,(Dok. Istimewa)

Salakanews, Lebak– Malingping perlu bangga punya Hamdan Azizi (30), atau yang biasa di sapa akrab Ndan, asal Kampung Warung Hasem, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Lebak-Banten. Ndan adalah pelukis muda Colour Art Galery (warna seni) dengan hand mand (tangan langsung) yang serba bisa dan produktif. Setidaknya hanya dalam kurun waktu satu tahun Ndan berhasil menjual 50 karya lukis yang variatif di Malingping Lebak-Banten, Rabu, 03 Januari 2018.

Pada tahun 2007 Ndan sempat menghilang dari Malingping. Seiring waktu terus berputar, Ndan kembali pulang dengan status menjadi seniman handal. Karya lukisnya yang disajikan menjadi buron para penikmat keindahan, lantaran di samping lukisannya yang memukau, harganya pun relatif murah.

Hal itu dikuatkan oleh ungkapkan Agus, salahsatu temannya yang tengah bermain di Galery Art Colour Ndan.

Agus yang tengah memamerkan muka di bingkai lukisan, (dok. Istimewa)

“Saya puas dengan hasilnya, lihat saja ini lukisan siluet, mirip dengan muka saya”, seraya mengatakan dengan tersenyum dan memamerkan lukisan kepada Salakanews, Selasa (02/01)

Jenis lukisan yang Ndan sajikan yaitu berupa siluet (lukis hitam) ukuran maksimal 14 R dengan harga Rp 150.000-, ada juga jenis lukisan mural (lukisan dinding) dengan harga Rp 250.000-, hingga jenis lukisan kaligrafhi (lafadz atau tulisan yang bervariasi), untuk Kaligrafhi, ukurannya tidak dibatasi dan harga tergantung ornamen pemesanan, jenis kaligrafhi yang biasa dihargakan Rp 300.000-, permeter persegi dan untuk yang hias, maksimal dihargakan Rp 700.000-, permeter persegi.

Sebelumnya Ndan sudah memiliki basik seniman di luar kota Malingping, ia pernah berkarya diantara Mesjid yang ada di Provinsi Banten, hingga Mesjid di Jakarta Selatan.

“Basik saya dulu dari kaligrafhi Mesjid Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Pandeglang dan Kota Rangkasbitung, bahkan pada tahun 2008 saya pernah membuat kaligrafhi juga di Jakarta Selatan”, ujarnya saat Salakanews mendatangi Galery Art Colournya di Kampung Warung Hasem-Malingping, Selasa (02/01).

Pada Tahun 2008, Ndan bergelut di dunia pendidikan Stikom Wangsa Jaya Banten (WJB) mengambil jurusan Advertaising (periklanan), namun pada saat semester lima ia pindah ke jurusan perfilman. Dan pada tahun 2016 ia kembali pulang ke kampung halaman.

“dulu saya meninggalkan Malingping karena kuliah di WJB, awalnya jurusan Advertaising terus waktu semester lima pindah ke perfilman”, katanya.

Awalnya Ndan tidak terpikirkan akan menjadi seniman yang sungguhan, namun karena dikhawatirkan dengan pembayaran kuliah yang takut tidak terlunasi, dan pada momentum yang sama salahsatu teman senimannya mengajak untuk membuat kaligrafhi dibeberapa mesjid, akhirnya Ndan pun tertarik dengan tawaran tersebut.

“Karena kebutuhan biaya kuliah, awalnya diajak kawan, karena punya basik yang sama akhirnya kami lukis kaligrafhi di berbagai mesjid. Dan pada Tahun 2016 baru saya kembali ke Malingping-Lebak”, pungkasnya.

Tidak hanya melukis, Ndan juga mengabdi disalahsatu Yayasan Pondok Pesantren Modern yang berada di sekitar Malingping-Lebak yaitu Sekolah Daar El-Karim Pagelaran dan Sekolah Anwarul Masalik Pasiranji, sebagai pengajar IT dan Seni, dan menjadi salah satu penggerak dalam pembuatan beghround disetiap acara haflah/kenaikan kelas.

Rep. Ndi