Semarak Hari Kartini di PonPes Lingkungan Hidup Al-Ihya Kaduronyok

0
980
views
sejumlah Siswa PonPes Al-Ihya tengah berfose, mereka penggerak penyelenggaraan acara Hari Kartini, di PonPes Al-Ihya Kaduronyok, Cisata, Pandeglang, Banten. (Foto: Dok)

“banyaknya fakta dalam sejarah bahwa tidak jarang wanita dapat menjadi penentu dalam roda kehidupan sehingga dapat menggeser posisi kaum laki-laki, akan tetapi tak berarti melupakan kodratnya sebagai perempuan” –Neneng Sofiyanti, SE.

Salakanews, Pandeglang- Penyelenggaraan Hari Kartini di Pondok Pesantren Lingkungan Hidup Al-Ihya kian semarak ketika semua Santri dan seluruh Pengurus Pondok Pesantren Lingkungan hidup al-ihya mulai dari tingkat MTs, MA sampai SMK Al Ihya, menyemarakan peringatan hari Kartini, semuanya bertumpah ruah turun ke lapangan memeriahkan acara dengan pengibaran bendera merah putih yang gagah dikibarkan oleh tim Ekstrakurikuler Paskibra yang tampil memukau dan semakin menarik dengan pengibar yang mengenakan kebaya khas Indonesia, (Sabtu, 21 April 2018).

Pelaksanaan kegiatan ini tidak sebatas untuk mengenang sekaligus memperkenalkan sosok pejuang wanita RA Kartini kepada segenap generasi muda di Indonesia wabil khusus pelajar dan santri Al-Ihya, melainkan sebagai ajang silaturrahmi antar OSIS sekaligus melatih kerjasama yang baik antara siswa/siswi yang aktif di OSIS, DA dan Jurnalis Malika sebagai Organisasi ekstra Sekolah.

Meskipun memiliki minat dan bakat yang berbeda, para pejuang-pejuang muda ini mampu menunjukkan kekompakan serta bisa melangkah bersama dalam mewujudkan Visi Misi Al Ihya yakni ‘Menjaga Nilai Lama yang Baik dan Menggali Nilai Baru yang Lebih Baik’.

Pembina Upacara Neneng Sofiyanti, S.E dalam amanatnya menyampaikan kepada Sseluruh siswa dan Santri Ponpes AL-Ihya, generasi muda saat ini dituntut untuk terus lebih aktif dan semangat dalam berkarya. Kata Neneng, meski RA Kartini sudah tiada, namun semangat perjuangannya harus tetap dihidupkan dan dilestarikan pada jiwa generasi muda saat ini.

“Sosok wanita yang hebat itu tidak hanya pintar dan memiliki banyak karya, tetapi juga tidak arogan” kata Neneng. Lebih lanjut ia menjelaskan banyaknya fakta dalam sejarah bahwa tidak jarang wanita dapat menadi penentu dalam kehidupan sehingga dapat menggeser posisi lelaki, akan tetapi tak berarti melupakan kodratnya sebagai perempuan.

“saat ini banyak sekali perempuan secara baik dari segi kelilmuan maupun keahlian dapat menandingi kehebatan lelaki, tetapi tidak boleh melupakan kodratnya sebagai perempuan sejati” jelas Neneng.

Sementara Kepala Sekolah MTs AL-Ihya Opik Rofik, S.Pd.I mengapresiasi setinggi tingginya kepada seluruh unsur  Pondok Pesantren Yayasan Lingkungan Hidup Al-Ihya, dan secara khusus kepada panitia pelaksana kegiatan peringatan Hari Kartini, yang secara sadar penyelenggaraan kegiatan itu dapat memberikan kontribusi pemikiran utk meningkatkan kesadaran generasi muda, agar lebih mencintai negerinya.

“Penyelenggaraan acara ini merupakan bentuk nyata bahwa mereka (santri Al-Ihya) mecintai ngeri ini, dalam rangka mengisi kemerdekaan bangsa ini dengan baik dan berkualitas menuju terciptanya negara Indonesia yang kuat” kata Opik.

Kepala M.Ts Al-Ihya Kaduronyok, Opik Ropik, S.Pd.I

Lebih lanjut Opik mengajak kepada para siswa untuk lebih rajin  dan giat dalam belajar, guna terbentuknya siswa yang berprestasi dan berahlakul karimah untuk kemajuan negri.

Upacara juga semakin menyentuh dengan selingan berupa pembacaan Puisi Karya Muhammadan Malik oleh Fia Ahfiatul Muhibah yang menggetarkan hati disertai dengan pembacaan Artikel Sejarah “Sisi Lain RA Kartini” Karya Teja Negara yang dibacakan begitu lugas dan tegas oleh Dian Rahmawati. Yang mengisahkan sosok Kartini yang memperjuangkan keadilan dan hak-hak wanita serta kaum yang lemah untuk dapat mengenyam pendidikan. Pada pembacaan artikel itu juga diceritakan sosok Kartini yang teguh memeluk ajaran Islam, tak tergoyahkan oleh bujukan sahabatnya Ny. Neile Van kool yang seorang Belanda, RA Kartini merupakan Sosok Wanita yang gemar belajar, membaca buku dan berbagi pemikiran/wawasannya lewat tulisan termasuk mengkaji Al Qur’an. Hal tersebut dibuktikan dengan surat-suratnya yang telah dibukukan berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

berbagai perlombaan yang diselenggarakan mulai dari lomba orasi, puisi, menulis artikel, fashion show sampai lomba tumpeng. Meski tak mengeluarakn anggaran  tak membuat antusiasme seluruh siswa padam, merekafokus hanya pada bagaimana penyelenggaraan kegiatan dapat terlaksana dengan sukses. Bahkan mereka begitu kreatif belajar menjadi dewan juri, para peserta yang mendaftarkan diri dimulai sejak mentari mulai menyingsing dipelupuk awan hingga sinarnya terbenam ditutupi awan.

Para koordinator kegiatan yang diketuai oleh Teja Negara (MA), dan Wakilnya Rahmat Agung Rizki (SMK) serta para koordinator kegiatan berjalan sukses dan barokah. Kesuksesan itu tidak lepas dari peran serta Futri (Ketua OSIS MTs), Hilda Rispian (ketua OSIS MA), Ida Laella (Ketua OSIS SMK), Agung (Ketua DA SMK), Rendi Renaldi (Ketua DA MA) dan Siti Rodiah (Pimpinan Redaksi pers MALIKA). Mereka semua bahu membahu menggerakkan anggotanya untuk turut serta memeriahkan acara.

Sementara pengumuman juara Sayembara RA kartini akan diumumkan berbarengan dengan pengumuman pemenang “Kompetisi Menulis artikel Biografi” yang diselenggarakan oleh Pers MALIKA.

(Red.)