Muaro Jambi, salakaNews.com- Pelayanan di RSUD Ahmad Ripin terus ditingkatkan dalam upaya mencegah penularan Covid-19 yang lebih luas dan tak mengenal tempat. Meski ruang isolasi masih seadanya bukan berarti pelayanan turut mengendur, alih-alih jajaran pegawai rumah sakit terus siap siaga guna mencegah penyebaran yang lebih luas.
Direktur Rumah Sakit Ahmad RIpin, dr Ilham mengatakan, saat ini pihaknya telah memberikan SK kepada Satuan petugas (SATGAS) dan melakukan sosialisasi terhadap petugas terkait bahaya COVID-19, Pada rabu pekan lalu (18/3/20).
Sementara bagi pasien yang ingin mengetahui apakah kondisi tubuhnya, dilakukan dengan cara memeriksakan diri dan dan mengecek riwayat perjalanan pasien, hal itumengingat RSUD Ahmad Ripin belum memiliki alat pendeteksi seperti Termoscaner karena alat itu sedang dipesan.
” Mudah – mudahan minggu ini Termoscaner sudah ada, karena stoknya kosong kemarin, Termoscaner dipesan untuk UGD dan POLI, karena itu pintu masuk RSUD. ” Terang dr,Ilham Dirut RSUD Ahmad Ripin.(22/3/20.
Ilham Menambahkan jika pasien Suspec CORONA berstatus ODP yang datang ke RSUD tersebut sekitar 30 orang hingga jumat (20/3/20) kemarin, dan sudah disampaikan ke dinkes untuk dikontrol oleh puskesmas setempat.
Pasien yang meriksakan diri dan berstatus ODP kebanyakan mempunyai riwayat perjalan dari Sumatera atau provinsi lain, satu orang dari Jakarta dan kebanyakan yang datang memeriksakan diri banyak dari kecamatan Sekernan.
Terkait dua orang ODP dari kecamatan maro sebo yang terindikasi suspec Corona karena riwayat perjalanan beberapa waktu lalu pasangan suami-isteri itu baru pulang dari negara tetangga untuk mengikuti Tabliq Akbar di Malaysia, Dr Ilham mengatakan jika orang tersebut sementara belum datang ke RSUD Ahmad Ripin untuk memeriksakan diri.
“Nanti kami koordinasi dengan dinkes. karena puskesmas Jambi Kecil yang punya wilayah, info dari kepala PKM, pasien tersebut masuk kategori ODP (orang dalam pemantauan) belum ada gejala.” Terangnya,
Ilham menegaskan, hingga kini pasien positif Corona di kabupaten Muaro Jambi tidak ada dan belum ada yang terdeteksi. karena bukan kontak langsung dengan penderita. tapi baru pulang dari daerah endemik dan tanpa gejala.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat Muaro Jambi agar tetap menjaga kesehatan, dan tidak diperkenankan melakukan perjalanan.
“Saya mengimbau tolong patuhi peraturan pemerintah untuk tidak mengadakan perjalanan . hindari kontak dengan orang ramai, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan. jaga kesehatan dengan meningkatkan imun tubuh.” Harapnya.
Editor: tam
Reporter: Wahid
