Redam Pemudik dari Jakarta, Ini Sejumlah Langkah yang diambil Pemerintah Atasi COVID-19

0
275
views
Menteri Sosial Juliari P Batubara (foto: dok)

Pemerintah pusat bekerjasama Pemprov DKI mengalokasikan bantuan langsung untuk 2,6 Juta pekerja Informal di Jakarta, guna menekan arus mudik dalam mencegah COVID-19.

 Jakarta, salakaNews – Pemerintah pusat melalui kementrian sosial bekerjasama dengan pemprov DKI bakal menggelontorkan bantuan khusus berupa paket sembako langsung yang akan diberikan kepada 2,6 Juta pekerja informal di Jakarta, hal itu dimaksudkan untuk mengatasi dampak COVID-19.

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Anies Baswedan terkait langkah-langkah secara tekhnis bantuan yang akan disalurkan kepada penerima langsung.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Anies Baswedan dan kini sedang mematangkan langkah-langkah penyaluran bansos khusus untuk pekerja sektor informal,” kata Menteri Sosial Juliari P Batubara, dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Dengan bantuan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat ekonomi rendah akibat COVID-19 sekaligus dapat menahan arus mudik keluar DKI Jakarta.

“Bantuan paket sembako langsung diharapkan mampu mencegah atau menekan arus mudik yang saat ini sudah berlangsung, dan dikhawatirkan akan makin meningkat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri” tandasnya.

Dikatakan lebih lanjut, bahwa pihaknya juga memastikan bahwa secara pendanaan telah siap, tinggal menunggu dari pihak pemrov DKI untuk membuat aturan tekhnis penyalurannya kepada pihak penerima.

“Kami secara prinsip bisa membantu karena anggarannya sudah siap. Tinggal kami tunggu data dari Pemprov DKI dengan mematangkan mekanisme penyalurannya,” kata Juliari.

Sementara jumlah pekerja sektor informal di Jakarta sebanyak 3,7 juta pekerja, dengan rincian 1,1 juta dipenuhi oleh Pemprov DKI dan sisanya dari Kementerian Sosial. Adapun anggaran yang disiapkan sebesar Rp25 triliun, untuk sekitar 2,6 juta pekerja sektor informal di DKI Jakarta.

Penyaluran bantuan sembako langsung merupakan bagian dari stimulus ekonomi terbaru yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Untuk bidang perlindungan sosial, dialokasikan Rp110 triliun.

Selain bantuan paket sembako langsung yang merupakan bansos khusus, Kemensos juga sudah memiliki bansos reguler yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako yang sudah menjangkau warga miskin yang penetapan targetnya merujuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dengan bantuan tersebut dikatakan Mensos bahwa semua itu merupakan langkah nyata pemerintah hadir meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19.

(Redaksi)