Tangerang, salakaNews- Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, sekaligus mensosialisasikan Pemilu ke anak-anak muda, KPU Kota Tangerang menggandeng pegiat seni se- kota Tangerang dengan tema “Darah Bukan Amarah” yang digelar di Jl Pt.Kuamfitex, kelapa Indah, Gedung Kesenian, Kota Tangerang.
Acara yang digelar pada sabtu sore hingga dini hari diisi dengan berbagai pertunjukan yang menarik dan kocak, membuat pengunjung enggan beranjak dari tempat duduknya dalam menikmati pertunjukan tersebut.
Ketua KPU Kota Tangerang, Sanusi Pane ketika dihubungi mengatakan, acara ini merupakan rangkaian dari sosialisasi pemilu, segmentasinya adalah anak-anak muda sebagai pemilih pemula.
Berkenaan dengan itu KPU menggandeng Komunitas DKT (Dewan Kesenian Tangerang) dan komunitas-komunitas lainnya, agar pemilu yang akan dilakasanakan pada juli 2019 mendatang bisa lebih meriah dan antusias diikuti oleh masyarakat.
“selain menggandeng komunitas-komunitas seniman, kita juga akan terus mensosialisasikan ke sekolah-sekolah, terutama pada mereka kelas 3 yang sudah memiliki hak pilih” kata Sanusi, Sabtu malam, di sela-sela acara sedang berlangsung, di Gedung kesenian Tangerang (10 November 2018).
Lebih lanjut Sanusi mengatakan bertepatan dengan hari pahlawan ini diharapkan para pemuda bisa lebih bersemangat dan bangkit dalam mengisi kemerdekaan.
Dalam kesempatan yang sama ketua Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) kota Tangerang Agus Muslim mengatakan, hari pahlawan merupakan momentum penting, yang mana dalam suasana kemerdekaan yang kita nikmati ini, perlu diisi dengan semangat kepahlawanan, kata Agus.
Berkaitan dengan itu kata dia jangan sampai sebuah bangsa yang sudah merdeka ini diganggu oleh hal-hal yang bertentangan dengan tujuan dasar kemerdekaan, salah satunya yang paling phenomenal ialah meluasnya hoax (berita palsu) yang sedikit demi sedikit menimbulkan gesekan antar sesama, yang pada ahirnya terjadinya konflik horizontal.
“oleh karena berkaitan dengan pemilu nanti, awasi setiap kecurangan apapun dan dilakukan dimanapun, cegah dan tangkap yang namanya hoax serta ujaran kebencian yang mengarah pada huru-hara,” ujar Agus. Seraya mengatakan bagi siapapun yang merusak dan memperkeruh suasana Pemilu yang demokratis maka perlu diperangi oleh kita bersama.
“siapa yg akan merusak pemilu ini maka kita siap perangi, jika pemilu gagal dan terjadi kecurangan, maka yg hadir di sini turut menanggung dosa, (karena tidak melakukan apa-apa-red.)” tandas Agus.
Dia juga mengajak kepada seluruh pemuda untuk tidak berpangku tangan dan membanggakan leluhurnya, karena sejatinya kebanggan sesungguhnya menurut agus terletak pada sejauh mana keberhasilan yang dicapai. Sembari mengutif sebuah Quot “Sesungguhnya pemuda yang gagah adalah yang mengatakan; inilah saya, tetapi bukanlah seorang pemuda yang gagah yang mengatakan; bapak gue Kopral, Jenderal, Direktur, Pejabat, dan lain-lain.
Pantauan salakanews.com, acara yang disuguhkan meliputi Teateriakal,Musikalisasi puisi, monolog, dramatisasi puisi, dan musik religi. Semua itu dibwakan oleh beberapa seniman diantaranya Teratai, Cahaya UMT, ASEP (Apresiasi Seni dan Pertunjukan), Komite Sastra, Musik Religi, Sinematografi, Komunitas Teater Pelajar Tangerang, dan Komite Teater.
Ketua Dewan Kesenian kota Tangerang, H. Sujarwo mengatakan, kegiatan yang digelar itu sekaligus bagian dari sosialisasi pemilihan umum 2019, ia berharap kegiatan yang dilaksanakan dapat menginsfirasi bagi masyarakat khususnya para penonton. Dengan tema “ Darah Bukan Amarah” tersebut semoga bisa menyemangati para pemuda untuk tidak lupa dalam merenungi perjuangkan para pahlawan.
(tam)