Pandeglang, Salakanews – Penemuan sesosok mayat laki-laki bernama Makiruyani (56) di SDN 2 Sukaraja yang terletak di Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari diduga sudah meninggal selama 72 jam atau kurang lebih sudah tiga hari lamanya, namun baru diketahui pada Jumat 6-12-2019.
Kasatreskrim Polres Pandeglang AKP DP Ambarita menegaskan jika penjaga sekolah meninggal disebabkan karena sakit. Hal tersebut diketahui karena berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari Puskesmas Jiput.
“Makiruyani diduga meninggal karena sakit, semua itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dari Puskesmas Jiput,” kata AKP Ambarita, Jumat (3/12/2019).
Lanjut AKP Ambarita, saat diperiksa kondisi mayat sudah mengeluarkan darah segar dari hidung dan mulut dalam keadaan terbuka atau menganga dengan lidah sedikit keluar, dan mata dalam keadaan tertutup.
“Keadaan mayat sudah membengkak dan berwarna hitam lebam, wajah sudah menghitam lebam dan sudah mengalami pembusukan. Bahkan kulit mengelupas, mulai dari kepala sampai dengan perut kulit sudah membengkak dan melepuh,” tegasnya.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu potong kain sarung warna ungu, satu buah obat, satu unit handphone merk NOKIA warna hitam; dan satu buah spons bedak warna cream.
“Kami langsung memasang garis polisi untuk memeriksa lebih lanjut dan meminta keterangan saksi-saksi lainnya,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa Warga Pulosari digegerkan dengan penemuan Mayat di ruangan kepala SDN 2 Sukaraja. Zis/red)