Pendidikan Terpadu Cegah Perilaku Menyimpang Pada Anak

0
191
views
Kepala Sekolah SDIT Isuti Rahman (kerudung Kuning) bersama Bunda Kurnia Pakar Parenting Nasional. (foto: Irwandi S/badak Pos.com)

“Pendidikan pada anak bukan hanya tanggung jawab guru di sekolah,melainkan tanggung jawab bersama orang tua di rumah, dengan penerapan sinergitas pola asuh, pola didik”—Isuti Rahman (Kepsek SDIT Irsyadul ‘Ibad)

Pandeglang, salakaNews – berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, tercatat saat ini penyimpangan prilaku seksual lesbian, gay, beseks, dan transgender (LGBT) di lingkungan pelajar sedang marak terjadi, akibatnya degradasi moral tak bisa dihindarkan, apalagi sasaran utamanya adalah generasi muda era milenial. Sedangkan daerah Pandeglang menjadi sasaran penyebaran dari virus amoral ini.

Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Irsyadul ‘Ibad Pandeglang, Isuti Rachman, dalam acara Seminar Parenting ‘Bukan Seminar Biasa’ (BSB) berasama Pakar Parenting Keluarga Muslim Nasional Bunda Kurnia Widhiatuti, yang diselenggarakan di Hotel Horison Altama, Pandeglang. (20/11).

Dalam paparannya, Isuti Rachman mengatakan kondisi anak – anak di era digital ini sangat memprihatinkan, mengingat menurunnya tingkat moralitas yang saat ini terjadi, untuk itu maka sangat penting sinergitas dalam melakukan penerapan pola asuh dan pola didik anak.

“Era digital ini semua informasi dan semua percontohan prilaku seperti LGBT, Napza, Game Onlien dan prilaku menyimpang lainya menyebar dengan cepat, maka dari itu, kita selaku orang tua dan guru perlu ilmu untuk menghadapi setiap perubahan tersebut,” kata Isuti.

Peserta Seminar Parenting yang digelar di hotel Horison Altama, Pnadeglang. (foto: istimewa)

Itulah kenapa, kata dia orang tua saat ini sangat berperan penting dalam mengasuh anak-anaknya dalam masa pertumbuhan, tidak hanya menjadi kewajiban guru di sekolahnya, tetapi juga harus ada perhatian serius bagi orang tua itu sendiri.

“Pendidikan terhadap anak bukan hanya tanggung jawab guru disekolah, hal tersebut juga menjadi tanggung jawab bersama orang tua di rumah, dengan penerapan sinergitas pola asuh, pola didik, maka seminar parenting ini menjadi salah satu solusi”, ujar Isuti.

Pada kesempatan yang sama ketua Yayasan Irsyadul Ibad Hidayat Rahman mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, menurut Hidayat, dalam mendidik anak diperlukan adanya kesamaan persepsi anatara sekolah dengan di lingkungan keluarga, hal itu akan mewujudkan kualitas pendidikan di tengah-tengah keluarga dan masyarakat.

“Kesamaan persepsi dalam mendidik anak merupakan salah satu kunci keberhasilan kualitas pendidikan kita, maka yayasan sangat mensupport kegiatan seminar parenting ini, karena kesuksesan anak dalam pendidikan bukan berasal hanya dari guru disekolah, enam puluh persenya berasal dari rumah dan pola asuh keluarga”, Tutur Hidayat.

Hadir dan membuka acara, Ketua Yayasan Irsyadul ‘Ibad, Hidayat Rahman, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan parenting yang dilaksanakan oleh Silaturahmi Orang tua murid dan Guru (SOMG).

Peserta terlihat khidmat meperhatikan apa yang disampaikan pemateri, dari awal hingga akhir, dalam acara yang diikuti 650 orang tersebut, SDIT dan SOGM bekerjasama dengan Sygma Dayainsani dan beberapa sponsor lainya.

Hendrini hasanah, salah satu peserta dari SOMG menyampaikan testimoninya terkait pemateri yang disampaikan pakar parenting Bunda Kurnia.

“Dalam materi parenting yang disampaikan Bunda Kurnia banyak hal baru dan menginspirasi saya, salah satunya adalah kita di ajarkan cara mendidik anak dengan hati, acara ini sangat bagus dan yakin akan mebantu para orang tua dalam mendidik anak, terutama diera digital”, ujar hendrini.

(tam)