Pelesir Mengenal Kota Tua di Istanbul Turki

0
1234
views
Masjid Biru, berada di Kota Tua Istambul, Turki, peninggalan kerajaan Ottoman yang hingga kini masih terawat dengan baik. (foto: Istimewa/SalakaNews)

Istambul, SalakaNews – Ada beberapa tempat eksotik di Kota Tua Istanbul, Turki yang sayang jika dilewati dalam kunjungan pada musim panas ini. Terlihat beberapa jalur penghubung ke belahan Eropa, ada terowongan jalanan yang bisa digunakan oleh mobil pribadi, dari sana pula ada jalan menuju Eropa yang telah diresmikan beberapa tahun lalu oleh pemerintah setempat. Untuk pengendara mobil kecil hanya membayar 16 lira (mata uang Turki) dan untuk pengendara mobil besar sekira 40 lira, akan teapi Bus yang besar tidak bisa masuk.

Kota ini juga memiliki banyak masjid, satu diantaranya yang terkenal adalah Masjid Biru bernama Sultan Ahmed, dinamakan mesjid biru karena untuk memudahkan penamaan bagi wisatawan asing, sementara bagi orang lokal sendiri lebih dikenal dengan Masjid Sultan Ahmed, karena Masjid ini dibangun pada tahun 1616 H. yang hingga kini masih aktif digunakan untuk ibadah.

wisatawan saat hendak memasuki musieum di kawasan Masjid Biru, kota Tua, Istanbul. (foto: Istimewa/SalakaNews)

Masjid Biru ada memiliki dapur yang berfungsi untuk member makan 4000 (empat ribu) orangdalam setiap harinya, koki dan tester yang kasih makanan untuk Sultan, setiap orang yang bekerja di kesultanan ini tiap harinya harus kumpul untuk merundingkan masalah di Kerajaan Usmaniah, jika mereka akan melakukan peperangan maka di tempat ini pula tempat berkumpul.

Di dalam musieum pengunjung dilarang mengambil gambar, karena pada musim ini ada orang membaca Al-Quran selama 24 jam oleh karena itu dilarang mengambil gambar di semua tempat itu. pengunjung hanya boleh melihat-lihat saja, ada banyak peninggalan nabi yang sangat berharga, diantaranya terpajang beberapa peninggalan nabi Muhammad SAW. Yaitu salah satu gigi, dan janggut yang dipajang di sebuah ruangan yang rapid dan penuh wewangian, sementara di ruangan yang lain ada beberapa pedang milik sahabat nabi. Juga terdapat beberapa baju kebesaran milik para Sultan.

Mesjid in tidak hanya boleh dimasuki oleh wisatawan muslim tapi juga untuk turis non musilim, dengan catatan bagi wanita diwajibkan mengenakan pakaian sopan (yang menutupi aurat) yang sudah disediakan oleh petugas masjid. Namun demikian ketika pengunjung sudah memasuki masjid, di dalam ada tempat atau bagian yang hanya dimasuki oleh warga muslim yaitu tempat yang dapat digunakan untuk shalat. Sementara tempat wudhu sudah tersedia di luar dekat pintu masuk masjid.

Daerah ini juga disebut Hipodrom, dimana tempat berkumpul bersama raja yang berfungsi sebagai tempat menampung aspirasi rakyatnya, sementara sang raja mendengarkan apa yang disampaikan rakyatnya. Tempat ini awalnya lebih besar empat kali lipat dari yang sekarang dengan daya tampung sebanyak 100 ribu orang pada jaman Romawi dan Bizantium.

nampak dari depan halaman luas di dalam istana yang menghadap ke masjid kerajaan Ottoman yang saat ini dijadikan sebagai musieum pemerintah kota Tua Istanbul. (foto: Istimewa/SalakaNews)

Disebut kota tua karena sejak abad ke-13 SM kota ini sudah disinggahi oleh orang-orang, di kota ini juga ada tempat bernama Ionia. Bai Istanbul maupun Ionia ini merupakan kota terpenting karena pada jaman kuno terkenal dengan perpustakaan terbesar di dunia yang pertama ada di mesir yaitu di Alexandria,

Atau sama halnya dengan perpustakaan saat ini seperti Harvad saat ini. perpustakaan tertua di dunia Pargamoun, dan ketiga Epesus, tapi waktu orang alexsandria mengenal kertas lebih dulu dari Cina, kemudia ada kertas Papyrus lebih tipis yang ditemukan oleh orang Turki, dimana pada saat itu dilakukan sebuah terobosan untuk membuat kertas dari kulit domba, yang luar biasa tipis, ini terjadi pada abad ke 3 SM.

Mustapa Kemal membangun pabrik pertama yaitu pabrik besi, dan pabrik kulit pertama dibangun pada tahun 1934 pabrik Turki,

Turki sendiri memiliki 7 wilayah salah satunya ialah kota Marmara, kota terkecil dengan penduduk terbesar di Turki, karena kota ini merupakan kota industry sehingga banyak orang berurbanisasi ke kota ini. wilayah barat adalah daerah tersubur di Turki, sementara timur Turki daerah paling besar dan penduduknya paling kecil, karena daerah di sini kurang subur. Ada empat musim di negara ini, yaitu musim panas dimulai dari bulan juni hingga September dengan suhu 60 derajat, dan musim gugur hanya sepuluh hari dengan diteruskan ke musim dingin dengan suhu minus hingga 6 derajat celcius. Desember  hingga maret musim dingin, dan Maret hingga juni musim semi, dan bulan mei sudah jadi panas, di Turki timur terdapat banyak perbukitan dan gunung tertinggi juga dipercaya oleh orang-orang terdapat bekas perahunya nabi Nuh, di sana pula terdapat banyak domba sebagai tempat penggembala karena cocok di kawasan itu.

Barang kulit dari Turki juga menjadi primadona bagi orang-orang di Indonesia, Malaysia dan Thailand. di Jakarta sendiri banyak distro yang memasarkan jaket kulit  berasal dari Armanai dan Maksimara dengan perbedaan harga 8000 Dolar dan 800 Dolar. 8000 Dolar harga di Jakarta atau luar Turki dan 800 Dolar untuk harga di Turki.

Belanja di pabrik ini harus menggunakan Dolar karena banyak turis menggunakan Dolar, jika anda belanja di sini akan diberikan garansi selama satu tahun, selama itu jika barang yang kita gunakan tidak layak atau mengalami kerusakan, maka kita cukup mengambil gambar yang rusak dan dikirim via email, dalam beberapa waktu barang itu akan diganti kembali hanya membutuhkan waktu satu hingga dua bulan pengiriman.

Nampak dari samping jalanan kota tua Masjid Biru yang masih kokoh berdiri. (foto: istimewa/SalakaNews)

Kircilar merupakan tempat pavorit bagi penggila jaket kulit, terdapat banyak pilihan jaket kulit dengan pilihan terbaik. Di tempat ini kita akan disuguhkan dengan beberapa penampilan seperti pashion show, seperti cat walk, pengunjung juga diperkenankan untuk menjadi modelnya dengan ditemani model asli dari kota setempat, dan bebas mengenakan pakaian sesuai selera pengunjung.semua jaket yang dipakai ada nomor-nomor, itu memudahkan untuk model yang diinginkan jika ingin membeli.

Wisata ke Istanbul serasa kurang lengkap jika tida mencicipi beberapa makanan kulinernya yang khas. Selama di sana kita akan mencicipi Kebab, dan masakan khas Turki lainnya seperti Lahmacun, Pizza ala Turki. Hampir semua masakan ada Yoghurtnya. Baik itu makanan pembuka maupun makanan utama. Minumannya juga begitu, ada minuman khas namanya Ayran yang terbuat dari campuran yoghurt, air dan garam.

Di Turki sendiri tidak impor makanan, cadangan makanan di negara ini cukup tersedia buat warga negaranya.

Sejak jaman Pemerintahan Utsmaniyah, negara ini sudah menerapkan kebijakan pengembangan Bursa, Adrianopel, dan Istanbul (semuanya adalah ibu kota Utsmaniyah) menjadi pusat perdagangan dan industri besar karena para pedagang dan pengrajin memainkan peran besar dalam pembentukan metropolis baru.

berbagai macam pernak-pernik di Pusat kerajinan kota tua, Istanbul. (foto: Istimewa/salakaNews)
berbagai macam kerajinan produk warga setempat ada di toko ini. (foto: istimewa/SalakaNews)

Bagi wisatawan yang ingin membeli souvenir di kawasan ini terdapat beberapa tempat yang menyediakan barang kerajinan antik bernilai seni tinggi, harga yang ditawarkan sangat berpariatif dan terjangkau. Namanya toko TAMARA, anda jangan heran jika akan menemukan pelayannya pasih berbahasa Indonesia, sekaligus lancar berbahasa Turki, hal itu tentu karena pelayannya berasal dari Indonesia, tepatnya dari  kota balikpapapn Kalimantan Timur. Namanya miss Ulfa, sejak 6 tahun ia menetap di Turki dan menjadi pelayan di toko itu baru satu tahun, bahasa turki yang dia gunakan lumayan cukup pasih, sehingga orang tidak sungkan untuk mengajak ngobrol dengannya.

(Tam)