TANGSEL, salakaNews – Kiprah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Tangerang Selatan masuk pada usia yang ke- 43, menginjak usia tersebut tentu kiprah BKPRMI tidak bisa dilihat sebelah mata. Banyak hal yang telah disumbangkan dalam membangun peradaban khususnya pada pembangunan sepiritual dan keagamaan.
Pada milad kali ini BKPRMI turut serta berpartisipasi dalam menanggulangi wabah COVID-19 di kota Tangsel, salahsatunya memberikan bantuan disinfektan yang akan pemerintah distribusikan ke masjid-masjid. Kemudian mengaktifkan lagi seluruh kegiatan di masjid.
Hadir pada perayaan yang sederhana itu walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, sekaligus membuka dan menyampaikan sambutan.
“Usia 43 bukan lagi usia yang muda, di usia ini BKPRMI selalu hadir dalam berbagai situasi. Bahkan dalam masa pandemi ini” kata Airin, Ahad (27/9).
Meski begitu, Airin menghimbau kepada pengurus BKPRMI bahwa kegiatan yang diselenggarakan harus memenuhi protokol kesehatan, Hal ini karena di wilayah Tangsel wabah COVID-19 jumlah kasusnya terus meningkat. Oleh karena itu Pemkot mengeluarkan kebijakan memberlakukan PSBB.
“Berkegiatan di masjid boleh, tapi dipastikan harus memenuhi protokol kesehatan,” kata dia.
Pada saat yang sama pemerintah kota Tangsel juga memberlakukan kelonggaran kepada warganya untuk beraktivitas di dalam Masjid, karena sebelumnya kegiatan di masjid sempat dilarang guna menekan penyebaran COVID-19. Namun belakangan diperbolehkan dengan beberapa sarat, yakni menerapkan protokol kesehatan.
“Jadi selain punya peran untuk membangun kegiatan di masjid BKPRMI tetap punya peran untuk memberikan sosialisasi terkait dengan pentingnya protokol kesehatan,” kata dia.
Dengan banyaknya partisipasi dari masyarakat, pemerintah Tangsel bisa mengatasi problem terkait memutus mata rantai covid-19. Karena dibantu oleh berbagai kalangan termasuk BKPRMI, tandasnya.
(red)
