Salakanews, Pandeglang- Cibaliung Culture Festival, yg diadakan oleh para Pemuda Penggiat Budaya (PPB) yang berkolaborasi dengan Saung Kiray Sadang-Cibaliung yang di dalamnya mengangkat kesan tradisional dengan tema “Lestari Kampungku Lestari Budayaku” sabtu 17 Maret 2018 bertempat di Saung Kiray Sadang.
Tujuan acara ini adalah untuk melestarikan kembali kebudayaan-kebudayaan cibaliung dahulu yang ada di perkampungan yg sekarang sudah semakin dilupakan dan ditinggalkan sebab oleh kemajuan zaman.
Seperti kesenian tradisional Sunda yang ada seperti Calung, Renteng, Rengkong, Gondang juga proses pembuatan gula merah khas Cibaliung.
Ketua Pelaksana Rijal Mahpud mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengingatkan betapa pentingnya budaya lokal pada masyarakat hususnya kaum muda.
“acara ini untuk mengedukasi para generasi muda untuk sadar akan kebudayaan lokal yang kita ketahui bahwa para generasi muda sekarang lebih condong kebarat-baratan” kata Rijal
Pada pergelaran Cibaliung Culture Festival (CCF) memperkenalkan kepada anak-anak masa kini bagaimana permainan-permainan yang telah dilakukan oleh orang-orang bersifat tradisional pada zaman dulu, cotohnya seperti Egrang, Jajangkungan, Yeye, Gobag, Bandil dan lainnya. beberapa permainan itu saat ini nyaris tak dikenal lagi oleh anak-anak zaman sekarang, bahkan sampai ada yang tidak mengenal sama sekali permainan tradisional itu.
Risa Anisa Septianur, Sekretaris Pelaksana Pemudi asli Cibaliung pada salakanews mengatakan, kegiatan CCF ini sangat disukai oleh masyarakat sekitar, selain itu mendapatkan apresiasi dari pemerintah desa setempat.
“Alhamdulillah banyak yang mengapreasiasi dari kalangan pemuda-pemudi, Lurah, dan pihak kecamatan, berkat acara ini banyak warga yang menyaksikan serasa hidup seperti di jamannya, dan telah membuat generasi tua bernostalgia”kata Risa.
Lebih lanjut Risa mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada seluruh unsur yg membantu terselenggaranya acara ini berjalan dengan lancar.
Sejumlah Pemuda yang tinggal di daerah ini saat ditemui memberikan dukungan penuh disertai rasa bangga akan kegiatan CCF, hal ini tentu saja bagi mereka dapat membuka wawasan mengenai budaya dan kearifan lokal yang kian hari semakin terkikis.
Yudi Akhyudin Pemuda asli Cibaliung mengatakan dirinya merasa bangga sekaligus bersyukur atas terlaksananya acara ini, menurutnya kegiatan ini dapat memberikan pendidikan kepada generasi penerus khsususnya warga Cibaliung, ia berharap semoga acara ini dapat menjadi lokomotif bagi generasi pemuda untuk terus peduli dan tetap mempertahankan budaya bangsanya sendiri.
“semoga acara ini mendapat menjadi salah satu pemicu untuk generasi muda untuk giat melestarikan kebudayaan asli daerahnya sendiri” katanya. seraya berharap semoga ada pihak yang mempasilitasi para pemuda guna mengekspresikan dan melestarikan budaya loka yang ada, harap Yudi.
(Ila/tam)