Mendikbud: ‘Mutu Pendidikan Harus Jadi Prioritas’

0
147
views
Menteri Pnedidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendi saat berkunjung ke Pandeglang (foto: Dadi/salakaNews)

PANDEGLANG , SALAKANEWS.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar road show Gebyar Dikbud di 40 titik di Indonesia, salah satunya Pandeglang. Hal ini dilakukan untuk mendorong peningkatan mutu Pendidikan.

“Kami melakukan road show ke daerah yang perlu di dorong peningkatan mutu pendidikannya salah satunya adalah Pandeglang. Karena Kabupaten Pandeglang capaian pendidikannya harus di percepat,” ujar Kemendikbud, Muhadjir Effendy saat di wawancara usai acara Road Show Dikbud yang digelar di Alun – alun Pandeglang, Sabtu (23/2/2019).

Menurutnya, masih banyak hal yang perlu dilakukan dalam meningkatkan mutu Pendidikan yaitu mulai dari infrastruktur dan guru- guru pengajar yang professional, selain itu tiap tahunnya Pandeglang juga mendapatkan suntikan dana dari pusat baik dana khusus maupun dana umum.

“Untuk pembangunan infrastruktur, setiap tahun dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) , Dana Alokasi Umum (DAU) dan sifatnya apirmasi untuk wilayah Pandeglang,” tuturnya.

Adapun kata dia terkait masalah kekurangan guru saat ini tengah diadakan tes untuk pegawai dengan perjanjian kerja sebanyak 1.066. skema inilah yang bisa diberikan, semuanya sama dengan PNS, hanya saja tak ada dana pensiun. Mendikbud juga berjanji akan memberikan bantuan komputer untuk menunjang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun 2020.

” Nanti untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan dikaji oleh Bupati, dan jumlahnya menyesuaikan dengan kebutuhan SMP yang ditentukan,”  tandasnya.

Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi sekaligus berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Kemendikbud. Meski masih ada beberapa sekolah yang belum memiliki sarana yang menunjang untuk pelaksanaan UNBK akan tetapi Irna optimis, jika mutu pendidikan di Pandeglang akan terus meningkat seiring Sarana dan Prasaarana yang menunjang serta SDMnya lebih bermutu.

“Saya bersyukur karena kami bisa berkoordinasi dengan beliau (Mendikbud). Tiap tahun bantuan dari DAK signifikan sekali, tapi karena jumlah sekolahnya banyak pembangunan secara bertahap. Tadi kami curhat banyak SMP yang belum bisa UNBK, beliau langsung bantu untuk 5 sekolah,” kata Irna.

Ia pun berharap, program yang dilakukan oleh Kemendikbud tersebut dapat konsisten dan berkelanjutan.

“Saya berharap programnya berkelanjutan, konsisten dan para kepala dinas kami khususnya Dinas Pendidikan dapat berkoordinasi dengan para Dirjen, dan Direktur agar program yang sudah diluncurkan berkesinambungan,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Olis Solihin mengatakan, saat ini di Pandeglang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sudah dapat melaksanakan UNBK secara mandiri baru 5 sekolah diantaranya, SMPN 1  Pandeglang, SMPN 1 Karangtanjung, dan SMPN 1 Sobang.

“Dari 115 SMP baru 5 yang mandiri, 15 SMP Ikut ke SMA dan SMK sisanya dengan Ujian Nasional Kertas dan Pinsil ( UNKP). Dengan adanya bantuan komputer untuk 5 sekolah, saya harap tahun 2020 semua bisa UNBK, satu sekolah komputernya disesuaikan dengan jumlah siswa kelas tiganya,” ujar Olis.

Rep: Dadi

Ed: tam