JAKARTA, salakaNews– Di tiap partai berusaha memenuhi kuota 30 persen calon legislatif (caleg) perempuan, namun selama empat kali pemilihan umum (Pemilu) sejak era Reformasi digulirkan target 30 persen kursi dari perempuan di parlemenbelum tercapai.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Utama Taman Buah Mekarsari, Mamiek Soeharto baru-baru ini. Mamik menilai kiprah perempuan di dunia politik hingga kini belum bergerak secara maksimal, padahal kaum perempuan memiliki peran penting dalm membangun bangsa.
“Saya berharap 30 persen caleg Partai Berkarya yang kelak duduk di parlemen adalah perempuan,” kata putri Presiden Soeharto yang bernama lengkap Siti Hutami Endang Adiningsih atau biasa disapa Mbak Mamik.
Mamiek memberi contoh, Pada pemilu 1999 pada era reformasi, ada sikra 44 perempuan atau 8,8 persen dari seluruh calon legistlatif– melenggang ke DPR. Tahun 2004, jumlah perempuan yang masuk ke DPR bertambah 4,7 persen, menjadi 65 orang. Tahun 2009 jumlah perempuan yang masuk ke DPR mencapai angka tertinggi yaitu 17,86 persen. Tapi pada Pemilu 2014 turun ke posisi 17,32 persen, atau 97 dari 560 anggota legislative.
Dari data itu menurut Mamiek, diharpkan ada peningkatan jumlah kursi dari kaum perempuan secara signifikan, salah satunya dipengaruhi dari Partai Berkarya dengan mendorong jumlah caleg perempuan bisa mendongkrak keterwakilan perempuan di DPR.
Caranya dengan sosialisasi gencar di tengah masyarakat, berkomunikasi sebaik mungkin, dan memperlihatkan niat baik, yang paling penting kata dia, jangan memberikan harapan muluk pada calon pemilih/masyarakat sementara si caleg itu sendiri tidak mampu mewujudkannya.
“Satu hal lagi, jangan menjanjikan sesuatu yang kita tidak mampu mewujudkannya,” kata Mamiek.
Perjuangan dalam mengemban aspirasi masyarakat melalui Partai Berkarya dengan usia baru dua tahun berjalan, meski begitu Mamiek memiliki keyakinan jika partai yang mengusung cita-cita luhur Presiden Soeharto itu akan memperoleh banyak kursi di DPR, katanya.
Oleh karena itu ia meminta seluruh caleg Partai Berkarya menyatukan tekad meraih kursi di DPR untuk lima tahun mendatang. Cita-cita Presiden Soeharto, menurut Mamiek, adalah mewujudkan kemakmuran dan keadilan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Ia melihat saat ini sambutan masyarakat terhadap kelahiran Partai Berkarya sangat baik.
“Kami mempersiapkan caleg Partai Berkarya untuk menjadi kader yang memperjuangkan aspirasi masyarakat,” katanya.
(rd/slk)