INDRAMAYU, salakaNews.com – Kilang minyak pertamina RU VI Balongan, kabupaten Indramayu, Jawa Barat terbakar. Kebakaran terjadi pada Senin pukul 00.45 WIB dini hari. Kobaran api terlihat hingga sejauh lima kilometer.
Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Namun menurut Corporate Secretary Subholding Refining dan Petrochemical PT kilang pertamina internasional, Ifki Sukarya, mengatakan saat kejadian dalam kondisi sedang turun hujan deras disertai petir.
Pihak Pertamina telah mengevakuasi ratusan warga di sekitar lokasi ledakanke tempat yang aman.
Sebanyak 950 warga di dekat lokasi kebakaran dievakuasi, diantaranya 200-an warga yang diungsikan di Pendopo kabupaten Idramayu, 400 orang di Islamic Center Indramayu, dan 350 warga di GOR perumahan Bumi Patra.
“Pertamina juga tengah mengupayakan berbagai bentuk bantuan untuk memenuhi warga di pengungsian,” kata Corporate Secretary Subholding Refining dan Petrochemical PT kilang pertamina internasional, Ifki Sukarya, seperti dilansir rmol.id, Senin (29/3/2021).
Sementara Bupati Indramayu Nina Agustina menyebutkan, ada sekitar 700 warga mengungsi akibat kebakaran di Kilang Pertaminan tersebut.
“mereka pasti panik, tidak ada yang menyangka peristiwa kebakaran ini. Lebih kurang ada 700 yang mengungsi di tiga titik pengungsian,” kata Nina Agustina.
Tiga titik pengungsian tersebut yakni, Pendopo Bupati, GOR Perumahan Bumi Patra, dan Islamic Center.
Sementara, Kepala Bidang pemadam kebakaran kabupaten Indramayu, Joni Takarasel mengimbau kepada warga untuk tenang dan tidak panik menyusul kobaran api dari kilang tersebut. Pihaknya bergegas ke lokasi dan memadamkan api yang berkobar, hingga kobaran api ahirnya dapat dipadamkan.
Kondisi terbakarnya Kilang tersebut yang terpantau dari udara menunjukan dahsyatnya insiden di Kilang Pertamina Balongan yang menyebabkan kebakaran pada tangki T-301G.
(red)