Pandeglang, salakaNews – Jembatan Cikoleang, yang menghubungkan kampung Kaduheuleut girang Desa Kadubelang Kecamatan Mekarjaya dengan kampung Jaha munjul Desa Kadudodol Kecamatan Cimanuk, dalam pantauan media, Rabu, (22/07/2020) Kondisinya terlihat sangat memprihatinkan.
Jembatan yang difungsikan selain menjadi akses penopang perekonomian dan pertanian bagi warga kampung Kadu heuleut itu, Jembatan tersebut juga merupakan akses vital bagi para pelajar menuju sekolah guna mengayomi pendidikan.
Saat ditemui media, Wardani salah seorang warga menuturkan, kondisi jembatan Cikoleang Rusak Parah diakibatkan karena sudah cukup lama belum mendapat perhatian, dikatakannya, jembatan yang mulanya dibangun dari hasil swadaya masyarakat itu, terakhir kali direhabilitasi tahun 2010 melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Sehingga dengan usianya cukup tua, kondisinya sekarang menjadi Rusak parah.
“Seringnya terjadi banjir pada waktu musim hujan, jadi pondasi jembatan terkikis oleh hantaman air sungai, sehingga coran pangkal jembatan yang menghubungkan dengan badan jalan jadi amrol, maka dikuatirkan kalau tidak cepat di perbaiki, jembatan akan bertambah rusak bahkan bisa roboh” tutur Wardani
Dengan kondisi jembatan tersebut, selaku Rukun Tetangga (RT), sudah berbagai macam upaya dilakukan Wardani mengajukan permohonan agar jabatan tersebut diperbaiki. Karena menurutnya hal tersebut bisa menjadi ancaman serius bahkan menimbulkan rasa ketakutan dan kekhawatiran bagi warga masyarakat setempat terutama bagi anak-anak sekolah yang hampir setiap hari kerap melintasi jembatan tersebut.
“Dari mengajukan melalui Musyawarah Perencanaan pembangunan Desa (Musrenbangdes) dan juga langsung kepada kepala desa, bahkan camat juga sudah tau, namun sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya,” kata wardani menjelaskan kepada awak media.
Senada dikatakan Rahmat, warga kampung Kaduheuleut, kepada media dirinya mengatakan, Jembatan Cikoleang sebenarnya sudah tidak layak itu digunakan, karena dengan kondisinya yang rusak parah tersebut, riskan akan menimbulkan kecelakaan kepada pengguna. Untuk itu dirinya berharap, agar pemerintah segera menindak lanjuti untuk membangun jembatan Cikoleang tersebut.
“Kami warga masyarakat mengingin jembatan ini segera di bangun. Pemerintah jangan hanya Diam, sebagai seorang kepala desa, beliau lebih paham, lebih mengerti dan semestinya cepat tanggap.” cetus Rahmat
Lebih lanjut ia mengatakan, mengingat hal itu merupakan kebijakan lintas sektor, secara azas manfaat jembatan tersebut digunakan oleh warga masyarakat kampung kadu heuleut desa kadu belang kecamatan mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, namun secara pemetaan wilayah jembatan itu merupakan salah satu infrastruktur yang termasuk tanggungjawab desa Kadu dodol kecamatan cimanuk kabupaten Pandeglang.
“Guna mencari solusi, kami mengharapkan kepada pihak – pihak yang mempunyai kebijakan, agar bisa membantu untuk mewujudkan pembangunan jembatan yang rusak itu,” pungkasnya. (Dadi)