Jalur Pendakian Gunung Pulosari Dibuka Meski Pendaki Tetap Waspada

0
1119
views
Situasi Gunung Pulosari Saat dilihat Dari Kejauhan. Foto (Erlan/SalakNews).

SalakaNews, Pandeglang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang memastikan jalur pendakian Gunung Pulosari via Cilentung aman, karena berdasarkan hasil kajian Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Kementrian ESDM memperbolehkan jalur pendakian kembali dibuka.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pandeglang Yosep Mardini mengatakan, setelah melihat dan menerima hasil kajian terkait keretakan lereng gunung, pihaknya menyarankan untuk menggeser jalur pendakian, karena untuk wilayah keretakan di lereng gunung hanya terletak pada kawasan Curug Putri dan kawah.

“Kalau secara keseluruhan, gunung tersebut sudah bisa dibuka, asalkan untuk jalur yang melalui Desa Cilentung digeser menjauhi aliran sungai dari Curug Putri sejauh 50 meter, dan masyarakat yang bermukim serta memiliki kebun dekat aliran sungi untuk tetap waspada dan berhati-hati,” Kata Yosep Kepada SalakaNews.com, Kamis (4/10/2018).

Ia mengatakan, dalam surat keterangan dan hasil kajian yang bernomor 2378/45/BGL.V/2018 menerangkan terkait dengan adanya pergerakan tanah di lereng gunung, itu disebabkan oleh tingginya curah hujan dan terjalnya lereng gunung yang berakibat pada mudahnya tanah untuk bergerak.

“Kalau kita lihat dari surat tersebut, itu disampaikan bahwa adanya gerakan tanah yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan dan sangat terjal lereng gununngnya, jadi pada saat hujan tinggi, penyerapan airnya sedikit berkurang, karena posisi tanahnya terlalu miring dan sangat mudah bergerak,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan , untuk masalah jalur pendakian, semua jalur boleh kembali dibuka, dengan catatan tidak melalui jalur yang melewati aliran sungai Curug Putri dan kawasan yang retak di wilayah kawah. Namun untuk pengelola disarankan untuk dilakukan cekdam atau pengedaman, karena dikhawatirkan ada sesuatu yang tidak diinginkan.

“Untuk potensi bencana mungkin dari sisi kebencanaan kita harus tetap waspada, tapi secara umumnya objek pendakian jalur Gunung Pulosari diperbolehkan dengan catatan tidak melewati jalur di bantaran sungai dan Curug Putri, khawatir ada longsor, adapun untuk mengantisipasinya, saya rasa harus diberikan peringatan di kawasan bantaran sungai, agar para pendaki tidak melawati itu, dan dilakukan pengedaman supaya tidak longsor,” bebernya.

Terpisah, Asisten Perhutani (Asper) Agus Suhendar, mengatakan bahwa Pihaknya belum menerima tembusan hasil kajian dari pihak BPBD Pandeglang untuk memastikan aman dibuka kembali.

“Sampai saat ini saya belum menerima surat resmi dari BPBD Pandeglang, tidak ada tembusan, Coba nanati saya Laporan ke kantor KPH,” Kata Agus Saat dihubungi oleh Salaknews, melalui pesan singkat WhatsApp. (Land/Red)