Pandeglang, Salakanews – Kondisi jalan yang menghubungkan dua kecamatan yakni, Desa Medalsari, Kecamatan Saketi dengan Desa Rawasari, Kecamatan Cisata sangat rusak parah.
Jalan yang hanya berlapiskan batu besar dan tanah tersebut sudah dirasakan warga sekitar hingga puluhan tahun.
Salah satu warga Desa Rawasari, Kecamatan Cisata, Sarnan mengaku bahwa jalan yang merupakan akses utama warga sekitar tidak pernah merasakan jalan mulus.
“Dari dulu kaya gini terus, engga pernah bagus. Pernah bagus diurug batu sprit yang bawahnya di taburi aspal itu waktu tahun 2010. Karena aspalnya hanya sebatas perekan hanya mampu bertahan 2 bulan,” kata Sarna, Minggu (6 Juni 2021).
Padahal Menurut Sarnan sekitar satu kilometer ada rumah anggota DPRD Pandeglang yang duduk di Komisi III, namun keberadaan anggota dewan menurutnya tidak berpengaruh terhadap pembangunan. Malah, jalan rusak tersebut sering dijadikan ajang kampanye bagi para kandidat yang ingin duduk di bangku legislatif maupun eksekutif.
“Waktu dulu pas pencalonan Pilpres dan DPRD tahun 2019 lalu, banyak yang kampanye yang menjanjikan terkait pembangunan jalan. Tapi sampe sekarang malah belum pernah nongol lagi itu yang minta doa restu saat pencalonan,” bebernya.
Saking kesalnya, dirinya mengaku kesal kepada pemerintah. Karena warga sekitar selalu bayar pajak, namun kondisi jalan menuju kampung halamannya tak pernah di perbaiki sebagaimana mestinya.
“Kalau tau gini mah mending engga usah bayar pajak ke pemerintah. Pajaknya di kumpulkan aja di satu tokoh atau kepala desa lalu jika sudah terkumpul langsung bangunkan jalan,” kesal sarnan.
Sementara itu Anggota Komisi III DPRD Pandeglang Ade Muamar mengaku jika semua jalan yang ada di wilayahnya selalu di usulkan kepada Pemkab Pandeglang untuk dilakukan pembangunan. Bahkan dirinya mengaku pengajuan tersebut selalu dilakukan setiap tahunnya.
“Semuanya juga diusulkan, tiap tahun selalu di usulkan.” Singkat Politisi PKB saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp messenger . (Zis/Red)