SalakaNews – Lebak. Enam buah gadget milik para atlit Porkab (Pekan Olahraga Kabupaten) Lebak hilang. Kejadian itu bermula saat para atlit menginap pada rabu malam di ruang SMK KORPRI Rangkas Bitung, barang-barang yang hilang berupa handphone sebanyak enam buah.
Rice Nurhayati, salah satu pengurus Porkab menceritakan, kondisi kejadian pada saat itu sedang ramai, sementara para atlit yang berada di tempat kejadian tidak merasa ada yang mencurigakan. “kejadian bermula pada malam kamis tanggal 26, ada enam para atlit dari cabang olah raga yang berbeda telah kehilangan handphone, diantaranya Miftah, Wawan dan Rohmat dari cabang olahraga Futsal, Rian dan Agus dari Cabang olahraga Silat, dan Onah sebagai Pelatih cabang olahraga Basket” ujarnya.
Meskipun ke enam atlit telah kehilangan gadget, tetapi semangat untuk berkompetisi dalam memenangkan kejuaran masih tetap mengalir pada diri mereka.
“Gak mikirin HP hilang yang penting bagaimana caranya kita melakukan pertandingan dengan focus” ungkap Rice ketika menuturkan para atlit.
Sementara itu buntut dari kejadian ini, sekelompok mahasiswa yang peduli terhadap nasib para atlit Porkab, melakukan aksi penggalan dana mengumpulkan koin untuk untuk para atlit, mereka menyebar ke beberapa titik seperti pasar Malingping, Simpang dan daerah lainnya yang tidak jauh dari kawasan itu.
Yaman, salah satu peserta aksi mengatakan, pihaknya melakukan aksi penggalangan koin ini sebagai bentuk kepedulian bagi para atlit yang sudah mengharumkan nama baik kecamatan Malingping. “Ini bentuk kepedulian kami saja kepada para atlit yang sudah mengharumkan kecamatan Malingping, kedua kami meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan secara sungguh-sungguh nasib para atlit ini, agar mereka tetap semangat dan menjadi atlit terbaik di kabupaten Lebak.
Terpisah Sukanta Camat Malingping ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum memastikan atas kehilangan gadget itu apakah benar atau tidak.
“Saya sebetulnya tidak tahu atas kehilangan HP yang dialami para atlit itu apakah benar atau tidak, tapi saya sudah menanyakan melalui pesan WhatsApp ke pak Cidi selaku Ketua Porkab, tapi masih belum ada balasan” ungkapnya.
Namun demikian Sukanta menyayangkan atas aksi yang dilakukan kelompok mahasiswa tersebut, karena menurutnya hal itu bukanlah penyelesaian persoalan, kalaupun benar kami tengah memikirkannya atas kejadian yang tidak diharapkan tersebut. Pungkasnya. (tam/ndi)