Muaro Jambi SALAKANEWS.com – Sekelompok massa yang tergabung dari LSM dan Ormas menyambangi kantor camat Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi. Mereka menggelar aksi damai menuntut Pernyataan Camat Sekernan beberapa waktu lalu di sosial media yang dinilai melecehkan profesi suatu lembaga. (Rabu 11/9/19).
Yanto Raden selaku kordinator dalam orasinya mengatakan, camat Sekernan diminta untuk mengklarifikasi terkait konten statusnya di facebook yang dinilai mengandung unsur merendahkan pada suatu institusi Lembaga dalam hal ini Ormas dan LSM.
Oleh karena itu pihaknya meminta kepada Bupati agar camat tersebut sebaiknya diganti, karena dinilai tidak patut.
“Kami juga akan meminta kepada bupati agar camat segera di ganti, karena masih banyak putra asli muaro jambi yang lebih berkompeten untuk menjadi camat.” kata Yanto Raden.
Tak lama kemudian, ketika peserta aksi menyampaikan orasinya, Camat Sekernan, Kemas Ismail Azim, datang menemui pendemo. Mereka kemudian diajak masuk ke ruang kantor kecamatan untuk berdialog. Aksi Massa dikawal ketat oleh pihak kepolisian dari Polres Muaro Jambi dan Polsek Sekernan.
Ketika dialog berlangsung, camat Sekernan, Kemas Ismail Azim membantah jika status yang ditulisnya di FB (Face Book) tidaklah ditujukan pada Ormas maupun LSM. Melainkan ditujukan ke bawahannya agar dalam bekerja lebih baik lagi.
Akan tetapi pendemo menilai pernyataan yang disampaikan camat antara yang ditulisnya di status dengan penjelasan kepada pendemo cenderung kontras dan jauh berbeda. Merasa tak menemukan titik temu, para pendemo kemudian melanjutkan aksinya ke kantor bupati Muaro Jambi.
Sekretaris Daerah (Sekda ) Kabupaten Muaro Jambi M.Fadhil Arief didampingi kepala kesbangpol Amir Sos Mengatakan, pihaknya akan menindak lanjuti masalah tersebut, akan tetapi menurut M.Fadhil menyelsaikan masalah kepegawaian harus diselesaikan melaui aturan yang jelas, jangan hanya karena sakwasangka (prasangka).
” Yang jelas kalau aspirasi/tuntutannya seperti itu, kita ada instrumen salah satunya menggunakan APIP, apakah permasalahan memang betul seperti yang disangkakan kawan-kawan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Camat Sekernan memposting statusnya di media sosial FB berisikan dugaan ujaran penghinaan dan merendahkan status seseorang, hal itu memantik reaksi keras dari sejumlah elemen diantaranya LSM dan Ormas.
Isi postingan itu sebagai berikut: “orang yang berpakaian kumal dekil dengan meminta minta datang kekantor kantor itu sudah biasa pengemis namanya”
“Akhir akhir ini datang nya orang orang berpakaian rapi necis pekek tempelan lambang dan gagah datang kekantor dengan meminta minta itu tandanya hari sudah dekat dengan kiamat mungkin lur”.
Setelah viral postingan tersebut pada keesokan harinya sudah tidak ada, itu diduga telah dihapus oleh pemilik akunnya dengan nama Kemas Ismail Azim yang tak lain ialah Camat Sekernan, kabupaten Muaro Jambi.
Editor: Tam
Reporter: Wahid