Salakanews, Lebak– Rumah sederhana yang terbuat dari bahan bambu milik keluarga suami ‘Ucok (35)’ dan Istri ‘Junah (21)’, warga Kampung Citerep RT 02/RW 01, Desa Rahong, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak-Banten, habis dilalap si jago merah, pukul 18:15 WIB, Kamis, 14 Desember 2017.
Peristiwa terjadi saat keluarga tengah bepergian, Ucok (35) pergi narik barang, sedangkan istrinya Junah(21) beserta ke- 4 anaknya bepergian belanja ikan untuk acara Maulid Nabi Muhammad.
Junah memaparkan bahwa saat itu keluarga sedang tidak ada di rumah.
“rumah terbakar kata teh Beti jam enam lewat, ba’da magrib, suami saya engga ada, sedang narik, dia engga tau kejadian ini, ditelpon juga engga aktif nomornya, kalau saya sedang mau beli ikan sama anak-anak”, papar Junah kepada wartawan salakanews.
Junah juga berharap pemerintah memberikan bantuan kepada keluarganya.
“Saya harap pemerintah meberikan bantuan, saya punya anak 4 pak (sapa wartawan-red), masih sekolah semuanya, yang besar di MTS usianya tigabelas tahun dan yang paling kecil usianya lima tahun sekolah di MI (Mathlaul Anwar-red) “, seraya dikatakan dengan penuh kesedihan.
Menurut saksi mata, Beti (37), peristiwa kebakaran terjadi saat setelah adzan magrib.
“Iya pak setelah magrib saja itu, saya melihat api dari atas, dan saya langsung beritahu warga”, kata Beti salah satu warga yang berdekatan rumahnya.
Iptu Aam Marto, Kanit Binmas Polsek Malingping saat dimintai keterangan di lokasi kejadian mengatakan bahwa kejadian kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
“Pas saya kesini tadi ternyata api sudah di bawah, dengan paniknya akhirnya semua rumah listrik dimatikan, Kejadian ini menurut saksi terjadi pukul 18:15 WIB, saat penghuni rumah keluar, keluarganya ada enam, suami istri dan empat anak, sepertinya ini terjadi akibat korsleting listrik karena sumber apinya dari atas”, paparnya.
Informasi yang dihimpun oleh awak media salakanews, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun rumah beserta isinya seperti TV, DVD, KTP, KK, ATM Jamsosratu serta pakaian hangus terbakar. Dan, Ucok, Kepala Keluarga, saat ditelpon masih belum bisa dihubungi.
Penulis : Encep Suhendi