Diduga Asal Jadi, Pembangunan TPT Desa Seuseupan Disoal

0
780
views
papan project di desa seuseupan, kecamatan Sukaresmi, Pandeglang (foto: land)

Pandeglang, salakaNews – Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) Desa Seuseupan, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang , yang bersumber dari anggaran Dana Desa  (DD), diduga asal jadi (asal-asalan) dalam pengerjaannya.

Hal tersebut dikatakan oleh salah-seorang warga kampung Seuseupan kepada salakaNews.com, Rabu (1/07/20).

Dikatakannya, bahwa bangunan TPT yang bersumber dari anggaran DD tahap dua tahun 2020  yang menelan Dana sebesar Rp. 47.000.000 dengan volume 99 x 0,50 x 0,20 Meter yang berlokasi di kampung Seuseupan Barat.

(foto:land/salakaNews)

“Ya itu bentuk bangunannya seperti saluran irigasi, jalan nya di bawah.  Kalau baguna seperti itu seharusnya diberikan urugan lagi biar terlihat rata, ini malah terlihat seprti sungai saja” kata Sudarman Salah-seorang warga Seuseupan.

Lanjutnya, DD yang diluncurkan oleh Pemerintah Pusat untuk seluruh Desa semestinya digunakan oleh pihak pengelola sesuai dengan Petunjuk Teknis ataupun Petunjuk Pelaksanaan. Namun pada kenyataannya ada saja diantara pihak-pihak penerima DD dalam pelaksanaan tidak sesuai dengan harapan.

“Hampir semua masyarakat disini mengeluh dengan bangunan tersebut, karna dianggap tidak sesui dengan anggaran yang terpampang dipapan projek” Tendasnya.

Terpisah, Camat Sukaresmi, Atmaja Suhara  mengatakan, pihaknya akan melakukan cross check terlebih dahulu ke lokasi pembangunan tersebut, kalau misalnya benar ditemukan kesalahan dia akan melaporkan kepada pihak inspektorat Pandeglang untuk turun langsung.

“Nanti saya hari Senin mau turun ke Desa seuseupan bersama Kapolsek untuk meninjau pekerjaannya. Kalau misalnya ada kekurangan desa harus segera memperbaikinya, kalau perlu saya akan laporkan hal ini ke inspektorat Pandeglang agar turun kesini kalau itu benar-benar tidak sesuai, tegasnya.

Sementara Kepala Desa (Kades) Seuseupan, Sunarto Parmono saat dihubungi  melalui telpon selulernya oleh salakanews.com tidak dapat dihubungi karena kondisi telpon kades tersebut sedang berada di luar jangkauan, sampai berita ini diturunkan.

(Land)