Pandeglang, Salakanews – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pandeglang pesimis dapat mencapai target pengumpulan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) hingga akhir tahun 2020 ini. Pasalnya, dari target yang telah ditentukan sebesar Rp 2,2 Miliar sampai bulan Oktober 2020 Baznas Pandeglang baru mengumpulkan ZIS sebesar Rp 1,8 Miliar.
Demikian yang dikatakan Ketua Baznas Pandeglang, Ketua Baznas Kabupaten Pandeglang Aah Wahid Maulany. Ia mengaku jika hingga akhir tahun 2020 pihaknya mampu mengumpulkan ZIS sebesar Rp 2 Miliar.
“Untuk target ZIS pada 2020 ini sebesar Rp 2,2 Miliar, sampai dengan akhir tahun kemungkinan ZIS yang akan terkumpul sebesar Rp 2 Miliar. Untuk sekarang saja dari Januari sampai awal November itu sudah mencapai Rp 1,8 Miliar. Masih ada sekitar dua bulan lagi, kemungkinan kami prediksi akan mencapai 2 Miliar,” kata Aah, Rabu (4/11/2020).
Masih kata Aah, untuk pencapaian target berbeda dengan tahun 2019 lalu, pihak Baznas Pandeglang mencapai target penuh yakni 100 persen.
“Dari target yang telah ditentukan sebesar Rp 2 Miliar itu tercapai. Tapi untuk sekarang memang ada penurunan. Ini disebabkan dampak viris corona atau covid-19, jadi wajar ada penurunan,” bebernya.
Namun, untuk memaksimalkan target pada tahun 2021 mendatang. Aah telah membuat terobosan baru yakni bekerjasama dengan pihak PGRI untuk memkasimalkan kan pendapatan ZIS.
“MOU nya sudah ada, jadi di perjanjian itu saling menguntungkan. Kalau kita mencapai target keuntungan bagi PGRI kami akan mengalokasikan untuk siswa-siswa kurang mampu,” tegasnya.
Sementara itu, Pjs Bupati Pandeglang Gunawan Rusminto mengatakan jika penurunan ZIS bukan hanya di Pandeglang saja, namun di beberapa daerah pun mengalami hal yang sama. Namun untuk di tahun yang akan mendatang, pihaknya berjanji akan mengoptimalkan kembali.
“Kami akan kumpulkan semua ASN, Perbankan, TNI dan Polri untuk sinergi kembali dengan Baznas. Regulasinya akan diperkuat dengan intruksi Bupati Pandeglang. Zakat kan wajib, beda halnya dengan sedekah,” imbuhnya (zis/Red)