Kab. Tangerang, SALAKANEWS.com — Warga Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang mengeluhkan bau tak sedap yang mengusik suasana pada saban hari. bau itu pun nampaknya kerap mengitari mereka saat beraktivitas di rumah, warga menduga bau itu berasal dari Limbah Rumah Sakit Murni Asih yang berada tak jauh dari pemukiman penduduk sekitar, tepatnya di Jalan Raya Legok, Kelapa Dua, kabupaten Tangerang.
Limbah tersebut selain menimbulkan bau tak sedap, juga diduga mengandung jenis bahan berbahaya dan beracun (B3) yang merembes/meresap ke tanah area rumah warga sekitar, sehingga menimbulkan bau tak sedap.
Hj. Ariah warga kempung Medang, kelurahan Medang, kecamatan Pagedangan menuturkan, saban hari ia bersama warga terdekat merasa kurang nyaman akibat dari aroma menyengat, lantaran lokasinya tepat berada di wilayah mereka.
“Bau banget pak limbahnya, bukan bau lagi, bau banget pokoknya,” ujarnya.
Meski Pihak Rumah Sakit sibuk dengan melayani pasien, bukan berarti kondisi lingkungan diabaikan karena dengan terganggunya kenyamanan warga sekitar hal itu justru akan menambah persoalan baru baik bagi rumah sakit sendiri maupun warga. Oleh larena itulah kata Ariah, warga berharap ada penyelsaian dari pihak Rumah Sakit terkait ini.
“Masyarakat sini sih mintanya jangan kebauan serta jangan kebisingan gitu,” ujar Hj. Ariah (Senin. 25/2/19).
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa warga sekitar sudah beberapa kali mendatangi Rumah Sakit untuk menyampaikan protes, namun tidak pernah disampaikan langsung kepada pihak manajemen, dikarenakan tak ada komunikasi yang baik dari pihak keamanan Rumah Sakit, salah satunya setiap warga ingin menyampaikan protes kerap dihalangi.
“Sering didatangin pak bolak balik, tapi gak pernah ketemu sama pihak rumah sakitnya, cuma sampai ke SATPAM-nya aja, itu juga kita sering dibilang; “kepo nih orang belakang,” kata Ariah sambil menirukan ucapan salah satu penjaga Rumah Sakit itu.
Sementara Murhali, Ketua Rw 02 Kampung Medang mempersilahlkan apa yang ditempuh oleh warganya, karena kata dia, jika memang merasa keberatan dan ingin melaporkan masalah tersebut tak masalah dan itu hak warga.
“Kalau memang warga merasa keberatan soal limbah, demi kenyamanan warga silahkan lapor saja, saya tidak melarang, jadi biar rumah sakit juga tahu keresahan warga masyarakat disini,” ucap Murhali.
Terpisah, pihak Rumah Sakit Murni Asih saat dikonfirmasi belum dapat memberikan keterangan, meski begitu pihaknya berjanji akan melakukan rapat secara intern, yang kemudian hasilnya akan ditindaklanjuti.
“Untuk saat ini kami (pihak rumah sakit) belum bisa memberikan informasi apapun, mungkin nanti dari pihak kami ada yang lebih bisa menjawab pertanyaan itu,” kata satu dari perwakilan manajemen Rumah Sakit yang tidak menyebutkan namanya.
Rep: Fatah
Ed: Tam