Warga Cibadak Keluhkan Banjir Akibat Pembangunan Proyek Tol Serang-Panimbang

0
486
views
Banjir di lokasi pasar keong, Cibadak, kabupaten Lebak, diduga akibat pembangunan Proyek Tol Serang-Panimbang (foto:rif)

Lebak, salakaNews – Kondisi jalan Arif Rahman Hakim di Desa Pasarkeong, Kecamatan Cibadak, kabupaten Lebak, terendam banjir. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat Malam dini hari (1/5) akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Kondisi tersebut diduga akibat adanya pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang yang melewati kawasan itu tepatnya di Kp Kandang Numpang, desa Pasar keong, Lebak. Beberapa saluran air yang sebelumnya berfungsi kini tersumbat akibat urugan tanah.

Selain pengendara baik roda dua maupun roda empat dan juga warga sekitar terpaksa harus menunggu surut, atau mereka berupaya mencari jalan alternatif untuk melewati jalur tersebut.

Tokoh pemuda Kecamatan Cibadak, Achmad Syarif sangat menyayangkan kondisi tersebut, menurutnya banjir yang terjadi di wilayah itu sebelumnya tidak ada, namun setelah adanya proyek pembangunan Tol yang melintas kawasan itu mulai terasa dampaknya, salah satunya Banjir.

Oleh karena itu Syarif meminta kepada pihak PT Wijaya Karya (Wika) untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Paling tidak fungsi saluran air yang mengalir tidak terganggu oleh pembangunan tersebut.

Banjir yang menggenangi kawasan jl Arif Rahman Hakim Pasar Keong,Cibadak, kabupaten Lebak, banjir diduga akibat pembangunan proyek Tol Serang-Panimbang yang melintasi jalur tersebut (foto:rif)

“Masa sih harus terus berulang, pihak PT Wika harus bertanggungjawab.  Kami sudah lama jengkel dengan banjir di ruas jalan tersebut,” kata Ahmad Syarif.

Lebih lanjut dikatakan Syarif, Perusahaan seharusnya lebih memperhatikan kondisi lingkungan dengan memaksimalkan fungsi saluran air di sekitar jalan tersebut, agar Banjir yang terjadi tidak berulang.

Hal senada dikatakan Deni Setiawan, warga lainnya menilai pengelola proyek tersebut terkesan abai terhadap lingkungan sekitar, hal itu karena sebelum proyek tersebut berjalan belum terjadi banjir di kawasan itu.

“Sebagai warga Cibadak kami merasa rugi karena terhambatnya aktifitas kami,” kata Deni yang sudah satu jam menunggu air surut.

Sementara Pihak PT Wika belum memberikan tanggapan terkait kejadian tersebut, hingga berita ini diturunkan.

(red)